Citrust.id – Seorang pria tewas usai turun dari angkutan kota Cirebon jurusan Celancang-Klayan di parkir rest area Cirendang.
Sopir angkot, Khaerudin, tak menyangka penumpang yang bersamanya dari Cirebon ke Kuningan, meninggal dunia usai turun dari angkot yang dikendarainya.
“Tadi saya dibayar Rp200 ribu, dari Cirebon ke Kuningan untuk anter bapak ini. Sepanjang jalan dia baik-baik saja,” ujar Khaerudin, di tempat kejadian, Kamis (5/8).
Melihat korban baik-baik saja, ia pun memutar arah untuk kembali ke Cirebon. Namun m, baru sampai di Pom Bensin Ciloa, ia disusul petugas kepolisian.
“Baru sampai pom bensin, saya sudah disusul. Bapak yang tadi naik, meninggal di rest area Cirendang,” tambahnya.
Mayat korban yang diperkirakan berusia 55 tahun itu lalu dievakuasi ke RSUD 45 Kuningan untuk dipulasara dan diidentifikasi.
“Belum tahu identitasnya, masih kami identifikasi. Ada yang laporan ke Polsek kemudian kami ambil tindakan dibawa ke RSUD 45 untuk mencegah terjadinya kerumunan,” kata Aiptu Aana, Bawas Polsek Kuningan saat dimintai keterangan.
Terpisah, saat ditunggu di tempat pemulasaraan mayat RSUD 45, ada pihak keluarga yang menjemput jasad tersebut untuk dibawa pulang.
Apid, warga RT 01/01, Kelurahan Awirarangan, menyebutkan, korban diketahui bernama Tamrin.
“Kebetulan saya adik ipar korban. Kakak saya ini telah lama mengidap penyakit kencing manis,” jelasnya.
Diterangkan Apid, korban Tamrin semula bekerja di Jakarta sebagai kuli bangunan. Pulang ke kampungnya dan beralih pekerjaan menjadi penarik becak di Cirebon.
“Mungkin dari Cirebon tadi hendak berkunjung ke keluarga di Kuningan dan meninggal di sekitar lokasi rest area Cirendang, ” ujarnya.
Sementara, petugas pemulasara mayat RSUD 45 Kuningan, Wawan, menambahkan keterangan dalam pengamatannya, korban meninggal murni karena penyakit.
“Tadi kata perawatnya, korban kemungkinan memiliki penyakit jantung dan liver. Tidak ditemukan luka bekas penganiayaan,” terang Wawan. (Andin)