Tujuh SMP Kota Cirebon Siap Gunakan K-13

CIREBON (CT) – Kurikulum 2013 (K-13) masih menjadi polemik sampai hari ini. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) saat itu, Anies Baswedan pernah menyebut, meski bagus, K-13 masih belum maksimal diterapkan di Indonesia. Baik dari sisi sumber daya hingga sarana dan prasarana yang tak mumpuni.

Kepala Bidang (Kabid) Pendidikan Dasar (Diksar) Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Cirebon, H. Adin Imaduddin mengatakan, ketujuh SMP tersebut baru siap untuk beralih dari Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 2006 ke K-13 karena sebelumnya berbagai penunjung belum memadai.

“Kelebihan menerapkan K-13 adalah standar penilaian menggunakan penilaian otentik, yaitu mengukur semua kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan berdasarkan proses dan hasil. Berbeda dengan KTSP yang penilaiannya lebih dominan pada aspek pengetahuan saja,” ungkap Adin kepada Cirebontrust.com, Selasa (9/8).

Pada tahun ajaran 2015/2016 di Kota Cirebon sudah ada enam SMP yang dinilai layak secara sumber daya, sarana dan prasarana untuk menerapkan K-13, yaitu SMPN 1, 2, 7, SMP Sekar Kemuning, SMP Nursidik, dan SMPK Penabur. Tahun ajaran 2016/2017, sebanyak tujuh SMP menyusul gunakan kurikulum tersebut, yakni SMPN 4, 5, 6, 8, 10, 11, dan SMP Putra Nirmala. (Wilda)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed