Citrust.id – Alumni Smanda84 yang berdomisili di Cirebon Barat, R. Rike Aguswike, membuka bisnis kuliner foodcourt ala cafe “Uma Bocir” di Jalan Dr. Cipto Mangunkusumo, Kota Cirebon.
Foodcourt tersebut resmi dibuka Sultan Sepuh XIV sekaligus Ketua Umum Alumni Smanda84, PRA Arief Natadiningrat, Sabtu (15/6/2019). Sultan Sepuh hadir bersama sang istri, Raden Ayu Isye Natadiningrat, Alumni Smanda84 sekaligus Koordinator Emak284 Peduli.
Pada kesempatan itu, PRA Arief Natadingingrat mengatakan, Kota Cirebon telah berkembang pesat. Banyak sekali bisnis kuliner bermunculan dan ratusan hotel yang berdiri di Kota Udang.
Untuk itu, dirinya sangat menyambut baik kehadiran Uma Bocir. Foodcourt tersebut menambah keberagamam bisnis kuliner di Kota Cirebon.
“Semoga Oma Bocir sukses, makin berkembang, dan mendapat berkah dari Allah SWT,” ujar PRA Arief Natadiningrat.
Pemilik Foodcourt Uma Bocir, R. Rike Aguswike, mengungkapkan, dirinya sangat bersyukur, di tengah padatnya agenda, Ketua Umum Alumni Smanda84 Sultan Sepuh XIV PRA Arief Natadiningrat, dapat hadir meresmikan dan menandatangani prasasti pembukaan Foodcourt Uma Bocir.
“Foodcourt Uma Bocir menghimpun 10 tenan makanan dan minuman, mulai dari menu tradisional hingga kontemporer Cirebon,” jelasnya.
Di tempat yang sama, Humas Ikatan Alumni Smanda84, Rini Soegiyono, mengutarakan, soft opening usaha kuliner itu merupakan salah satu bentuk kolaborasi internal antaralumni.
“Rapat Panitia Reuni 35 Tahun Smanda84 pun diadakan di sini untuk mensukseskan acara soft opening Foodcourt Uma Bocir. Exciting sekali melihat semangat rekan alumni sesama generasi X untuk saling berbagi dan mendukung, belajar dan mengajar, catching up dan berbagi manfaat. Berkolaborasi di era milenial,” terang Rini.
Dirinya berharap akan lahir lebih banyak entrepreneur baru dari Kelas Bisnis Digital yang dibuka dan dibina memanfaatkan sosial media Facebook dan Whatsapp.
“Faktor usia atau gaptek bukan alasan. Kolonel Sanders saja mulai berhasil dengan bisnis waralaba KFC-nya pada usia 65 tahun. Kami saat ini ada di rentang usia 53-55 tahun. So why not? Why not us? Why not now? Dengan semangat berbagi dan berkolaborasi selud selawase, Insya Allah kita bisa,” ujarnya. /haris
