SMK Al Washliyah Gelar Pemilihan Ketua OSIS Berbasis Online

Cirebontrust.com – SMK Al Washliyah Sumber, Kabupaten Cirebon, menggelar pemilihan ketua OSIS 2017 berbasis online dan komputerisasi. Jumlah pemilih yang ikut serta dalam kegiatan tersebut sebanyak 400 hak pilih, terdiri dari seluruh siswa ditambah guru pendidik dan tenaga kependidikan.

Para siswa menggunakan hak pilihnya tanpa mencoblos tanda gambar, melainkan dengan cara memasukkan data ke komputer. Data tersebut meliputi, nama pemilih, nomor induk siswa, kelas dan password. Selanjutnya dilakukan pemilihan dengan meng-klik foto kandidat.

Kepala SMK Al WAshliyah Sumber, Zainuddin, menjelaskan pemilihan Ketua OSIS berbasis online ini sebagai respons terhadap perkembangan teknologi, informasi, dan komunikasi saat ini.

Selain sebagai pemanfaatan teknologi di era digital, pemilihan secara online ini juga sebagai pengembangan program kompetensi TKJ serta bentuk praktek langsung dari teori yang dipelajari para siswa.

“Pemilihan Ketua OSIS secara online SMK Al Washliyah Sumber merupakan yang pertama kalinya dilaksanakan di Kabupaten Cirebon. Ke depan, sistem pengembangan TKJ akan dilakukan pula pada aplikasi-aplikasi yang lain,” jelas Zainuddin.

Kandidat yang mengikuti pemilihan Ketua OSIS ini sebanyak tiga orang, yakni Taufik Saputra kelas XI TKJ, Agil Suanto Kelas XI TKJ dan Novi Hariyanti Kelas XI AP. Seluruh pengurus OSIS dari perwakilan setiap kelas sebelumnya digodok terlebih dahulu melalui Latihan Dasar Kepemimpinan. Hal itu bertujuan agar ketua OSIS memiliki jiwa kepemimpinan dan memahami tugas dan kewajiban seorang pemimpin.

Ketua Program Teknik Komputer Jaringan (TKJ), Rakhmat Arbiyanta, menjelaskan, program yang digunakan dalam pemilihan online ini adalah aplikasi PHP. Aplikasi ini sudah diprogram secara khusus, sehingga proses pemilihan berjalan lancar dan memenuhi asas Luber (Langsung, Umum, Bebas dan Rahasia).

BACA JUGA:  Pemkot Cirebon Resmikan Area Berjualan Baru Bagi PKL

“Aplikasi PHP akan menjamin kerahasiaan dan keakuratan data yang dimasukkan ke komputer,” ungkap Rakhmat.

Dikatakan Rahmat, ada beberapa keuntungan dari pemilihan secara online, antara lain dari segi pembiayaan lebih ekonomis, proses pemilihan lebih mudah, bahkan bisa dilakukan juga dengan menggunakan ponsel.

Selain itu, hasil pemilihan lebih akurat, dan menghindari berbagai bentuk kecurangan seperti memilih kandidat lebih dari satu kali.

“Aplikasi PHP akan menolak dan memblokir otomatis data pemilih ulang,” pungkasnya. (Haris)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *