Siswa Madrasah Cipta Lagu Spesial Hari Jadi Majalengka

Citrust.id – MI Interaktif Banu Ridwan Kamil Lemahsugih menampilkan lagubKaratagan Majalengka dan Tarian Khas Majalengka, Desa Cigaleuh, Lemahsugih, dalam rangka peringatan Hari Jadi Majalengka ke-529

Menurut Cecep Nugraha Jaelani,
Kepala Sekolah Madrasah Ibtidaiyah (MI) Interaktif Banu Ridwan Kamil, sekolahnya sedang memperingati Hari Jadi ke-529.

“Saat ini Kabupaten Majalengka berubah drastis yang dulunya kota pertanian kini akan menjadi kota metropolitan. Majalengka ditopang infrastruktur yang sangat fantastis, yaitu Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati. Selain itu, ada dua tol, yaitu Tol Cipali dan sebentar lagi Tol Cisundawu. Nanti juga akan tersambung ke Pelabuhan Internasional Patimban Subang,” ungkapnya, Minggu (23/6/2019).

Dikatakan dia, dengan banyaknya infrastruktur, sebagai orang yang bergelut dalam dunia pendidikan hal itu menjadi peluang untuk mengembangan pendidikan supaya bisa bersaing, bahkan menjadi yang terbaik supaya anak didik ke depan bisa menjadi pemegang peran penting dan strategis. Selain itu sebagai tantantangan karena banyaknya pendatang yang sudah pasti membawa karakter dan budaya yang berbeda sehingga hal tersebut menjadi masalah dalam lingkup sosial.

“Kami keluarga besar MI Interaktif Banu Ridwan Kamil Lemahsugih mengucapkan Selamat Hari Jadi Majalengka ke-529. Semoga dengan pemimpin baru sekarang ini Majalengka bisa maju dan masyarakatnya sejahtera dengan visi Religius, Adil, Harmoni dan Sejahtera (Raharja),” ungkapnya.

Kegiatan Ekspresi Anak MI (Eksami) itu menampilkan Lagu Karatagan Majalengka sebagai bentuk cinta terhadap Majalengka dalam Hari Jadi Majalengka ke-529.

“Dalam lagu tersebut disampaikan beberapa nilai luhur, seperti Gemah Ripah Rampak Sabilulungan, Sindang Kasih Sugih Mukti serta banyak lagi nilai-nilai lainnya. Selain itu, dalam lagu tersebut disampaikan geografis yang terletak di Tatar Kaler Pasundan, indahnya Majalengka karena di hiasi hijaunya pertanian, situ sangian dan situ Talaga Herang yang mempunyai Legenda tersediri bagi masyarakat serta objek wisata lainnya yang ada,” paparnya.

BACA JUGA:  Film Jangan Sendirian Hadirkan Kengerian yang Mencekam

Menurutnya, peranan lembaga sekolah dalam menampilkan Lagu dan Tarian Khas Daerah dinilai sangat strategis karena pewaris seni dan budaya masih berusia muda. Di pundak mereka tertumpang harapan untuk melestarikan seni dan budaya hasil karya pendahulu.

Pengawas Sekolah MI Kec Lemahsugih Endas Sudasna sangat mengapresiasi yang di tampilkan sekolah ini, mengingat momen ini manjadi penting karena sedang gencarnya Pemerintah Kabupaten Majalengka memperingati Hari Jadi-nya.

“Momen penampilan lagu spesial Hari Jadi Majalengka itu sangat pas karena selain kenaikan kelas dan pentas seni juga dihadiri tokoh masyarakat sekitar dan orang tua siswa. Penampilan Lagu tersebut menjadi ciri kita cinta 100 persen Majalengka,” ungkapnya.

“Sekolah sudah semestinya mengajarkan Lagu dan Tarian Khas Daerah masing-masing mengingat sekolah adalah tempat untuk mentransfer nilai-nilai luhur yang di ajarkan oleh pendahulu kita. Sehingga proses tersebut manjadi waktu kita untuk saling menghormati para pendahulu, kita ada karena ada para pendahulu,” pungkasnya. (Abduh)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *