Sebuah Pemikiran Tentang Redesain Tata Kota Majalengka

Oleh Dr. H. Diding Bajuri, M.Si

Majalengka sekarang telah menjadi kota kecil yang menawan, seperti seorang gadis yang sedang asyik bersolek diri. Seperti sebuah medan magnet yang menjadi penarik dan daya tarik yang tinggi bagi investor dan calon investor.

Tentu semua upaya pemerintah daerah dalam menata kelola Ibu Kota Kabupaten khususnya, dan wilayah Kabupaten Majalengka pada umumnya harus kita dukung bersama. Salah satu peran partisipasi masyarakat adalah dengan menjaga dan memelihara fasilitas umum yang ada supaya dapat terawat dengan baik serta dapat dinikmati dalam waktu yang lama.

Terkait dengan tatakelola perkotaan, pemerintah daerah perlu me-recheduling, me-redesign penataan beberapa kawasan kota yang saat ini kurang marketable, contoh Taman Alun-Alun Kota (rusak dan kotor), eksPujasera, eksPasarlama, kawasan Jatirebah, samping barat Taman Dirgantara yang kumuh, di antaranya belum memiliki fasum toilet, musola.

Untuk penataan jalan kota, sudah saatnya jalan Ahmad Kusuma-Kawung hilir diperlebar sesuai dengan volume kendaraan yang semakin tinggi di jalur tersebut.

Trotoarisasi Jalan Pemuda sampai bunderan Taman Dirgantara (jalan lingkar kota sebelah utara), supaya seimbang dengan jalan lingkar kota sebelah selatan yaitu Jalan Siti Armilah.

Dengan kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati yang baru, kami merasa yakin dan percaya hal tersebut, secara terencana, sistematis dan integratif dapat terlaksana dengan baik, seiring dengan terbangunnya soliditas dan sinergitas Pemerintahan Daerah (eksekutif-legislatif) didukung dengan peran partisipasi positif masyarakat yang tinggi. Semoga.

Penulis : Dosen Pasca Sarjana Universitas Majalengka

BACA JUGA:  DPRD Kabupaten Cirebon Sidak ke Perusahaan Penunggak Pajak

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 komentar