Sebanyak 50 ASN Terbaik Akan Mendapat Beasiswa, Apa Syaratnya?

  • Bagikan
Sebanyak 50 ASN Terbaik Akan Mendapat Beasiswa, Apa Syaratnya?

Citrust.id – Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil sampaikan, niat menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) itu harus melayani bukan mencari nafkah.

Hal demikian diungkapkan langsung oleh pria yang akrap disapa Kang Emil itu saat rapat pertemuan dengan PJ Bupati Cirebon beserta jajaran pemerintahan setempat di Kantor Bupati Cirebon, Kecamatan Sumber, Kamis (22/11/2018).

“Kalau niatnya mencari nafkah lebih baik jualan saja seperti online shop dan sejenisnya. Jangan di pemerintahan,” ungkap Kang Emil dalam pertemuan tersebut.

Pada kesempatan yang sama, Kang Emil juga menyampaikan, akan membuka forum diskusi dalam bentuk chat pribadi. Hal itu dilakukan guna menampung setiap curhatan dari ASN bilamana ditemukan sejumlah kejanggalan di wilayah pemerintahannya.

“Kita akan bereksperimen dengan demokrasi dinamis. Oleh karena itu, saya minta kepada ASN untuk meningkatkan kualitas,” tambah dia.

Nantinya akan dipilih sebanyak 50 ASN terbaik untuk dikirim ke Amerika, Korea, dan negara lainnya. Dikatakan Kang Emil, mereka akan mendapat beasiswa untuk belajar di sana.

Adapun prosesi penilaiannya, di setiap harinya para ASN akan diminta untuk melampirkan seluruh kegiatan yang dilakukan pada pukul 16.00 WIB. Tambah dia, tentunya mereka yang tidak mengerjakan apa-apa akan bingung dalam membuat laporan. Dari hal tersebut yang akan menjadi penilaian terbesar.

Aparat pemerintahan haruslah seorang yang berjiwa mulia. Dalam hal ini, bahagia melihat masyarakat aman dan sejahtera. Contohnya, Dinkes bahagia melihat rakyatnya sehat, dan lain-lain.

Lebih lanjut dirinya menuturkan, Jabar harus juara lahir dan batin. Dimana juara dalam penampilan luar saja tidaklah cukup, harus dibarengi dengan mental dan karakter yang juara pula.

Terakhir, ada 5 pilar agen perubahan yang disingkat dalam ABCGM, yaitu Academis, Bussines, Community (masyakarat), Goverment, dan Media. Lima hal tersebut harus saling bersinergritas. Lanjut Kang Emil, tidak melulu berkembangnya suatu daerah ditentukan dari berapa besar Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)./dhika

BACA JUGA:  Bertepatan Harkitnas PDIP Buka Pendaftaran Cabup
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *