INDRAMAYU (CT) – Keluarga korban perahu terbalik pasrah menunggu ditemukannya jasad, Waryudi (45) warga desa Lamaran Tarung RT 14 RW 05 Kecamatan Cantigi, Kabupaten Indramayu di sungai waledan Kecamatan Cantigi, Kabupaten Indramayu.
Istri korban, Durina (50) mengaku pasrah, hingga sekarang jasad suaminya tersebut masih belum ditemukan. “Sudah dicari oleh tim gabungan, dari Kepolisian, BPBD Indramayu dan Basarnas,” kata Durina.
Kanit Gakkum Polair Polres Indramayu, Aiptu Puji M menuturkan peristiwa itu terjadi ketika kelima korban akan membawa bibit ikan ke tambak dengan menggunakan perahu milik Wasja yang bersandar di dekat bendungan karet waledan.
“Saat korban sudah naik ke atas perahu dan tali sudah dilepaskan, Wasja sebagai Nahkoda masih mencari kunci untuk menyalakan mesin diesel,” katanya, Sabtu (06/02).
Dikatakannya, tanpa tidak disadari saat Wasja mencari kunci perahu yang ditumpanginya melaju terdorong oleh angin ke arah selatan dan mendekat ke bendungan karet. Setelah dekat bendungan karet, perahu terkena pusaran air yang sedang tinggi dan secara spontan perahu terbalik.
“Peristiwa tersebut pun diketahui warga sekitar dan langsung melakukan penyelamatan, empat orang berhasil diselamatkan dan satu orang yakni Waryudi belum ditemukan,” ungkapnya.
Adapun identitas korban keseluruhan yakni Wasja (35) warga desa Lamaran Tarung RT 26 RW 09 bersama warga petani tambak lainnya yakni, Dirto (29), Kuneri (22), Miskad (6) dan Waryudi (45) yang ke empat warga tersebut berasal dari desa Lamaran Tarung RT 14 RW 05 Kecamatan Cantigi, Kabupaten Indramayu. (Dwi Ayu)