Citrust.id – Sebagai upaya mewujudkan penyelenggaraan Program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) yang berkualitas dan berkesinambungan, BPJS Kesehatan membuat inovasi dengan menerapkan Sistem Rujukan Online.
Rujukan Online merupakan rujukan berjenjang berbasis kompetensi melalui integrasi sistem informasi. Rujukan Online bertujuan memudahkan fasilitas kesehatan memberikan pelayanan. Rujukan Online juga memberikan kemudahan bagi peserta untuk memperoleh manfaat layanan kesehatan.
Uji coba Rujukan Online dilaksanakan dalam tiga fase. Fase pertama, yakni pengenalan dilaksanakan pada 15-31 Agustus. Fase kedua yaitu penguncian pada 1-15 September. Sedangkan fase ketiga digelar 16-30 September berupa pengaturan.
BPJS Kesehatan telah melakukan berbagai penyempurnaan terkait pelaksaan Rujukan Online. Banyak masyarakat yang telah merasakan manfaat Rujukan Online. Salah satunya Rokayah, 59 tahun, warga Karangampel Kidul, Kecamatan Karangampel, Kabupaten Indramayu.
Rokayah merasakan manfaat program JKN-KIS saat menjalani operasi kista pada pertengahan 2018 dan melepas pen tulang pada Agustus 2018 lalu. Pada 15 September 2018, Rokayah juga merasakan manfaat program JKN-KIS untuk rawat jalan pasca pelepasan pen tulang.
Rokayah mengungkapkan, dengan adanya Rujukan Online, pelayanan di rumah sakit jadi lebih nyaman efektif dan efisien. Antrean pasien pun tidak sebanyak sebelumnya.
“Rujukan Online membuat kami tidak perlu antre lama,” katanya, Rabu (19/9/2018).
Rokayah menuturkan, kini ia tidak takut lagi apabila surat rujukannya tertinggal. Rujukan yang digunakan dari klinik tempat ia terdaftar sudah terkoneksi online ke rumah sakit.
Dirinya berharap, BPJS kesehatan tidak berhenti untuk terus meningkatkan pelayanan terhadap peserta JKN-KIS agar penyelenggaraan program JKN-KIS makin optimal.
“Terima kasih BPJS Kesehatan,” katanya./haris
