Cirebontrust.com – Sejarah merupakan suatu cara merekayasa masa depan. Orang yang tidak suka sejarah biasanya terpeleset dalam merekayasa masa depan. Dengan melihat sejarah dapat diketahui kesalahan-kesalahan sekaligus kehebatan masa lalu. Untuk merekayasa masa depan harus berkaca pada sejarah.
Demikian dikemukakan Walikota Bandung, Ridwan Kamil, saat memberikan kuliah umum atau Stadium General di Kampus I Universitas Swadaya Gunung Jati (Unswagati), Jalan Pemuda, Kota Cirebon, Kamis (16/03).
Dikatakan Ridwan Kamil, sejarah mencatat, ada tiga konsep “Trisakti” yang dilontarkan Bung Karno. Pertam, politik Indonesia harus berdaulat. Dalam politik dunia, Indonesia berada di tengah atau bebas aktif. Kedua, Indonesia berdikari atau berdaulat secara ekonomi. Ekonomi Indonesia jangan bergantung pada negara lain. Pada tahun 2008 terjadi krisis ekonomi global. Indonesia bisa bertahan karena 60 persen pasar ekonomi Indonesia ada di dalam negeri.
“Untuk itu, belilah barang-barang produksi dalam negeri,” katanya.
Baca juga:
NasDem Kabupaten Cirebon dan Doeloer Ridwan Kamil Deklarasi Dukungan
Di Cirebon, Ridwan Kamil Disambut Histeris Mahasiswa dan Ibu-ibu
Ridwan Kamil menambahkan, ekonomi yang berdaulat juga berarti ekonomi kerakyatan. Ekonomi yang ideal adalah orang kaya semakin kaya, orang miskin harus ikut terbawa. Jangan sampai ada ketimpangan. Hari ini, ketimpangan di Jawa Barat dan Indonesia besar. Konsep Trisakti yang ketiga adalah berkepribadian secara sosial budaya. Rakyat Indonesia harus mempunyai pendidikan yang berkarakter.
“Percepatan ekonomi golongan menengah ke atas di Indonesia melesat jauh dibanding golongan menengah ke bawah,” katanya. (Haris)
