Citrust.id – Usai seleksi di empat kota, rangkaian audisi umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2018 berlanjut di Kota Cirebon. Di Kota Udang, program pencarian bibit pebulutangkis PB Djarum dihelat selama tiga hari di GOR Bima pada 4-6 Agustus 2018.
Para legenda bulutangkis dan pelatih PB Djarum yang tergabung dalam Tim Pencari Bakat akan terjun langsung memantau para peserta yang berkompetisi di audisi umum.
Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation, Yoppy Rosimin, menuturkan, Cirebon kembali dipilih karena sejak lama dikenal banyak melahirkan pebulutangkis dengan prestasi kelas dunia, seperti Chandra Wijaya dan Tjun Tjun.
PB Djarum menerjunkan tim pencari bakat yang dipimpin legenda bulutangkis lndonesia, Christian Hadinata, bersama Antonius B Ariantho, Denny Kantono, Simbarsono, Ertanto Kurniawan, Ronald Sanduan Sipasulta, Lukman Hakim serta Engga Setiawan.
Sementara, Christian Hadinata mengungkapkan, audisi umum kali ini berbeda dengan tahun lalu yang hanya melibatkan dua kategori usia, yakni U11 dan U13. Sedangkan Audisi Umum 2018 ini memakai format tiga kategori usia, yaitu U11, U13, dan U15.
“Diharapkan makin banyak bibit-bibit bertalenta yang bisa kami saring dan kelak kami asah di PB Djarum,”ujarnya.
Dengan mengusung format tiga kategori usia tersebut, animo peserta meningkat tajam. Ratusan peserta akan melalui proses screening oleh tim pencari bakat pada Sabtu (4/8). Hasil screening itu akan menentukan peserta yang layak melaju ke fase turnamen yang digelar selama dua hari yaitu pada 5-6 Agustus 2018.
Peserta yang lolos fase turnamen akan mendapatkan Super Tiket untuk melaju ke babak final yang digelar di Kudus, Jawa Tengah pada 7-9 September 2018.
Super Tiket tak hanya diberikan bagi mereka yang lolos turnamen saja, tapi juga bagi peserta yang tidak lolos turnamen namun dianggap tim pencari bakat memiliki bakat yang mumpuni. /haris