Ratusan Pelaku UMKM Ikuti Pelatihan Peningkatan Kompetensi

  • Bagikan

Citrust.id – Badan Gizi Nasional (BGN) kembali menyelenggarakan pelatihan bagi kelompok masyarakat untuk memperkuat kontribusi warga dalam mendukung program pangan nasional.

Kegiatan peningkatan kapasitas ini dirancang agar peserta memiliki kompetensi yang relevan, mulai dari pengelolaan pasokan hingga penerapan standar kerja yang aman dan berkualitas.

Pelatihan tersebut berlangsung di Hotel Sari Ater Kamboti selama tiga hari, pada 27–29 November 2025. Sebanyak 200 peserta yang terdiri atas pelaku usaha kecil dan menengah mengikuti kegiatan ini. Selain untuk meningkatkan keterampilan, pelatihan juga memberikan sertifikasi bagi peserta yang telah memenuhi standar kompetensi.

Direktur Pemberdayaan dan Partisipasi Masyarakat BGN, Tengku Syahdana, menegaskan pentingnya keterlibatan masyarakat dalam mendukung keberhasilan program pangan nasional.

Ia mengatakan, pelatihan ini bukan sekadar ruang berbagi pengetahuan, melainkan langkah strategis agar masyarakat mampu berperan aktif dalam rantai penyediaan pangan berkualitas.

“Kami ingin memastikan setiap pihak yang terlibat memiliki kemampuan yang benar-benar siap diterapkan. Program ini tidak hanya tentang penyediaan makanan, tetapi juga menggerakkan potensi masyarakat agar turut menikmati manfaat ekonomi dan sosial secara nyata,” ujar Tengku Syahdana.

Sementara itu, perwakilan Asosiasi Pengusaha Menengah Kecil Indonesia, Ronggo Cahyono, menekankan bahwa kualitas pasokan sangat bergantung pada kemampuan pelaku usaha dalam mengidentifikasi kebutuhan serta memastikan proses pengadaan berjalan efektif.

“Pengelolaan bahan harus dilakukan secara teliti agar kualitas tetap terjaga dan kegiatan produksi tidak terganggu,” jelas Ronggo.

Rekannya, Slamet Budiarto, menambahkan bahwa perencanaan pasokan menjadi kunci bagi pelaku usaha untuk memenuhi kebutuhan pelanggan. “Setiap pemasok perlu memahami karakteristik barang yang mereka kelola, mulai dari varietas, mutu, hingga cara penyimpanan,” ungkap Slamet.

Dalam sesi berikutnya, Febrianti Anggraeni memberikan pemahaman tentang pentingnya menjaga keamanan lingkungan kerja, khususnya dalam pengelolaan bahan pangan.

BACA JUGA:  Kolaborasi Telkomsel-IndiHome dan COOLtura Hadirkan Festival Musik dan Budaya

“K3 bukan hanya aturan, tetapi budaya kerja yang harus dibangun agar seluruh proses produksi berlangsung aman dan berkualitas,” tegas Febrianti.

Para peserta menunjukkan antusiasme tinggi selama mengikuti sesi pelatihan, diskusi, dan praktik. Mereka menilai kegiatan ini memberikan wawasan baru yang dapat langsung diterapkan dalam usaha masing-masing. Banyak peserta berharap kegiatan serupa terus dilakukan agar kemampuan masyarakat dalam mendukung program pangan nasional semakin berkembang.

Melalui pelatihan ini, BGN menegaskan kembali komitmennya untuk melibatkan masyarakat secara aktif serta memperkuat kapasitas mereka dalam mendukung keberlanjutan program pangan di berbagai daerah.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *