Citrust.id – Memperingati Hari Kesehatan Nasional, Dinas Kesehatan Kabupaten Majalengka mengadakan operasi katarak massal di Puskesmas Bantarujeg, Selasa (9/11).
Kepala Dinas Kesehatan, Harizal Ferdiansyah Harahap, mengatakan, bakti sosial itu bekerja sama dengan Asia Muslim Charity Foundation, RS Mata Cicendo, Perdami Jabar, dan Klinik Mata Majalengka.
“Operasi ini tanpa dipungut biaya atau gratis. Targetnya 61 orang dari seluruh wilayah Majalengka,” tuturnya.
Harizal menjelaskan, berdasarkan estimasi global WHO, sebanyak 2,2 miliar orang mengalami gangguan penglihatan. Namun, gangguan penglihatan bisa dicegah terhadap satu miliar orang.
Menurut data Rapid Assessment Of Avoidable Blindness (RAAB) tahun 2014-2016, delapan juta penduduk Indonesia yang berusia lebih dari 50 tahun mengalami gangguan penglihatan. Dari jumlah tersebut, sebanyak 1,6 juta jiwa di antaranya menderita kebutaan.
“Penyebab kebutaan terbesar di Indonesia adalah katarak. Oleh sebab itu, sekitar 1,3 juta penduduk Indonesia memerlukan operasi katarak untuk mengembalikan penglihatannya,” ujarnya.
Harizal menyampaikan, capaian program operasi katarak di Kabupaten Majalengka setiap tahunnya adalah 0,002 kali jumlah penduduk. Pada 2018, operasi katarak dilaksanakan tiga kali dan yang dioperasi 300 orang. Pada 2019, dilaksanakan empat kali dan yang dioperasi 391 orang.
Pada 2020, operasi katarak dilaksanakan hanya satu kali yang diikuti 85 orang. Sedangkan tahun 2021 dilaksanakan tiga kali diikuti 159 orang. Target operasi katarak massal sebelum pandemi Covid-19 adalah 100 orang setiap kali kegiatan. Setelah adanya pandemi Covid-19 dibatasi 50-60 orang.
“Untuk meningkatkan taraf kesehatan masyarakat, operasi katarak akan terus dilaksanakan secara rutin. Kita tidak boleh berhenti membantu masyarakat yang memiliki penyakit,” pungkasnya. (Abduh)