Pesantren Tolak Vaksinasi Polio, Dinkes Majalengka Lakukan Pendekatan Khusus

MAJALENGKA (CT) – Menjelang vaksinasi polio serentak secara nasional pada 8 Maret 2016 mendatang, Dinas Kesehatan Kabupaten Majalengka akan melakukan pendekatan khusus terhadap pesantren di wilayah Kabupaten Majalengka, yang masih mengharamkan vaksin polio agar pekan imunisasi nasional (PIN) polio yang akan berlangsung pada 8 Maret mendatang bisa sukses.

Menurut keterangan Kepala Dinas kesehatan Kabupaten Majalengka, Gandana Purwana disertai Kepala Bidang Pencegahan Penyakit Menular, Tris Suseno, hal itu dilakukan sehubungan adanya sebuah pesantren yang menolak anak balitanya untuk diimunisasi dengan alasan haram.

“Padahal MUI sudah menyatakan vaksin polio dan vaksin lainnya halal. Namun hal itu masih belum dipahami oleh sebagian orang, sehingga masih menolak anak balitanya untuk diimunisasi. Makanya pendekatan khusus sedang kami lakukan, agar mereka bisa diimunisasi polio,” kata Suseno, Kamis (03/03).

Dia berharap tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan ulama bisa ikut terlibat dalam kegiatan PIN, agar semua balita bisa diimunisasi, terutama mengimbau mereka yang orang tuanya masih menolak untuk diimunisasi dengan berbagai alasan.

Menurutnya, Imunisasi polio di Kabupaten Majalengka masuk kategori penting dan harus dilakukan, karena masih ada yang rentan terkena dampak polio. Bila kelak ditemukan penderita polio, maka dampaknya akan sangat berbahaya karena penularannya lewat berbagai cara, antara lain lewat kotoran, cairan dan lain-lain.

Dijelaskan Suseno, saat ini di Kabupaten Majalengka ada sebanyak 96.631 balita sasaran, dengan jumlah vaksin sebanyak 5.600 vial. Satu vial diperuntukan bagi 17 anak yang setiap anak masing-masing akan memperoleh 2 tetes.

“Seluruh Puskesmas dan puskesmas pembantu di seluruh wilayah Majalengka siap menyukseskan PIN polio secara nasional, dan kami juga terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya imunisasi,” pungkasnya. (Abduh)

BACA JUGA:  17 Agustus Mendatang, Menteri Susi Akan Tenggelamkan Kapal di Natuna

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *