Citrust.id – Pemerintah Daerah Kota Cirebon melakukan studi banding ke Stadion Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta sebagai persiapaan penerimaan hibah Stadion Bima.
Wakil Wali Kota Cirebon, Eti Herawati mengatakan, dalam studi banding tersebut, dirinya bersama tim mempelajari secara detail terkait pengelolaan stadion sepak bola yang profesional.
Salah satu informasi yang didapat adalah pengelolaan stadion dilakukan Badan Layanan Umum (BLU).
“Jika sudah mendapat kepercayaan mengelola Stadion Bima, kami akan membentuk Badan Layanan Umum (BLUD),” katanya, Rabu (6/6/2019).
Selain membentuk BLUD, lanjut Eti, Pemda Kota Cirebon juga akan menyiapkan roadmap pengembangan selanjutnya. Hal itu sebagai bentuk persiapan seperti yang disyaratkan Kementerian Keuangan RI.
“Kami pun akan mempersiapkan regulasi atau aturan pengelolaan Stadion Bima. Pengeloaan secara tepat diharapkan akan menambah PAD serta berimbas kepada kesejahteraan masyarakat Kota Cirebon,” terangnya.
Kepala Badan Perencanaan, Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (BP4D) Kota Cirebon, M. Arif Kurniawan, mengungkapkan, BLU dibentuk di bawah Badan Keuangan Negara.
Dengan demikian, lembaga lebih fleksibel dalam mengelola sehingga memperoleh retribusi dan melaksanakan kegiatan yang dianggap perlu sehingga menjaga aset serta memperoleh pendapatan.
Arif menambahkan, pihaknya akan membuat road map termasuk dalam pengelolaan seperti pembuatan venue olahraga yang akan dikelola. Rencananya juga akan dibuatkan bandmark kawasan Stadion Bima dengan berbagai model yang ditawarkan, antara lain modern, berbudaya, ramah lingkungan atau gabungan beberapa model.
“Kami akan kaji setelah melakukan kunjungan ke GBK yang banyak memberikan tambahan pengetahuan bagi kami,” tandasnya. /haris
