Pengosongan Ponpes Berpotensi Bentrok, Polisi Gelar Mediasi

Cirebontrust.com – Guna mengantisipasi terjadinya bentrok saat pengosongan paksa yang dilakukan sejumlah warga terhadap Pondok Pesantren (Ponpes) Al Marisah yang berada di Desa Bakung Lor, Kecamatan Jamblang, Kabupaten Cirebon, tokoh masyarakat setempat serta aparat kepolisian yang dipimpin Kabag Ops Polres Cirebon Kompol Lestiawan melakukan mediasi di Kantor Balai Desa Bakung Lor, Jumat (07/07), sekitar pukul 15.30 WIB.

Menurut pengakuan salah satu santriwati Ponpes Al Marisah, Yuli, mengatakan bahwa sebelumnya ia bersama teman santri lainnya sempat mendapat peringatan dengan nada ancaman dari salah seorang warga, agar barang-barang yang berada di dalam pondok segera dikosongkan.

“Karena takut dan panik, akhirnya saya dan teman santri lainnya berinisiatif mengeluarkan barang-barang, bahkan saya juga tak sempat memberi tahu pengurus pondok,” ujarnya.

Melihat kepanikan sejumlah santri, Yuli menambahkan, sejumlah warga kemudian berdatangan ke areal Ponpes. Saat itu ia dan rekannya mengira Ponpes akan diserang.

Sementara dari pihak pengurus Ponpes Al marisah Ustaz Ali mengatakan, bahwa pihaknya menyadari dan menuruti keinginan warga untuk pindah.

“Santri sendiri berjumlah 20 orang, kami di sini menempati sudah hampir satu tahun dan sifatnya hanya sementara, mengingat bangunan Ponpes yang berdiri di tanah desa, arena ponpes yang baru sedang tahap pembangunan dan kini sudah hampir selesai,” terangnya.

Ia juga menambahkan, jauh-jauh hari sebelumnya, pihaknya sudah siap untuk memenuhi keinginan warga guna mengosongkan areal Ponpes.

“Memang kami punya niat untuk pindah, karena ponpes yang baru yang dibangun di wilayah kenanga, Kecamatan Sumber sudah rampung,” terangnya.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, pengelola pondok pesantren Al-Marisah yang berada di Desa Bakung Lor, Kecamatan Jamblang, Kabupaten Cirebon dikabarkan bersitegang dengan sejumlah warga, Jumat (07/07). Hal tersebut dipicu akibat lahan yang selama ini digunakan oleh pihak Pesantren Al-Marisah merupakan lahan sengketa, dan pengelola pondok dinilai tidak mematuhi kesepakatan yang telah disepakati sebelumnya antara pihak Ponpes dan warga. (Johan)

BACA JUGA:  TKI Taiwan Korban Kecelakaan Asal Indramayu Dirawat di Panti Jompo

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *