Citrust.id – Pemerintah Daerah Kota Cirebon akan terus berupaya memenuhi berbagai indikator penilaian menjadi Kota Layak Anak. Seluruh elemen diminta turut serta membantu terwujudnya Cirebon sebagai Kota Layak Anak.
Usai bertemu Tim Verifikasi Kota Layak Anak Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pj Walikota Cirebon, Dedi Taufik, mengatakan, ada beberapa catatan bagi Kota Cirebon.
Antara lain, terkait pemberdayaan dan koordinasi dengan dunia usaha, penanganan anak jalanan, pemberdayaan forum anak serta keberadaan iklan rokok.
“Sebenarnya koordinasi dengan dunia usaha sudah kami lakukan, termasuk penanganan anak jalanan. Ke depan harus lebih masksimal lagi. Sedangkan untuk iklan rokok, saat ini memang masih ada kontrak untuk meningkatkan PAD. Nanti iklan rokok akan dikurangi,” terang Dedi, Rabu (18/07).
Sementara, Ketua Tim Penilai Kota Layak Anak, Erni Sumartini, mengungkapkan, pemenuhan hak akan menjadikan anak sebagai sumber daya manusia yang berkualitas.
Dikatakan Erni, Kota Cirebon sudah masuk dalam konsep Kota Layak Anak. Erni menganalogikan, jika dinilai dari 1 hingga 10, Kota Cirebon sudah mendapatkan nilai 9. Walau demikian masih ada beberapa catatan, seperti penanganan anak jalanan serta iklan rokok yang masih banyak bermunculan.
“Langkah jangka pendek yang bisa diarahkan yaitu dengan pemasangan iklan rokok tidak berdekatan dengan sekolah dan tidak menggunakan rokok menjadi sponsor event,” terangnya.
Erni menambahkan, tujuan Kota Layak Anak untuk membangun inisiatif pemerintah kabupaten atau kota yang mengarah pada upaya transformasi Konvensi Hak-Hak Anak atau Convention on The Right of The Child. /haris
