Cirebontrust.com – Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Cirebon mendapat kritik keras dari pedagang batik di Pasar Batik. Mereka memprotes Disbudparpora lantaran keberadaan Pasar Batik tidak diperhatikan.
Para pedagang bereaksi keras setelah Disbudparpora Kabupaten Cirebon menggelar Apresiasi Wayang Jawa-Bali yang akan dilaksanakan di Ramayana Cirebon Square pada tanggal 4-5 November 2017.
Menurut para pedagang, seharusnya Pemkab Cirebon lebih pro terhadap para pedagang batik dengan menggelar kegiatan nasional tersebut di area Pasar Batik. Salah satu pedagang, Tajudin, mengatakan, selama ini Pasar Batik selalu sepi, maka ketika ada kegiatan seharusnya diarahkan ke Pasar Batik untuk mendongkrak para pengunjung.
Tajudin juga mempertanyakan adanya panggung budaya yang telah dibangun di area Pasar Batik. “Kan ada panggung budaya di Pasar Batik, kenapa tidak dipakai saja panggung budaya itu? Setahu saya, sejak panggung budaya ini didirikan dengan biaya yang tidak sedikit, belum ada kegiatan budaya di sini,” kata Tajudin, Kamis (03/11).
Cirebon Square atau Ramayana sendiri berjarak hanya sekitar 200 meter dari Pasar Batik. Menurut Tajudin, sarana di Pasar Batik sebenarnya sangat memadai.
“Pada intinya, kami butuh promosi, dan pagelaran Wayang Jawa Bali ini sebenarnya merupakan kesempatan kami untuk lebih mengenalkan batik di Pasar Batik,” katanya.
Kepala Dinas Budaya Pariwisata Pemuda Olahraga Kabupaten Cirebon H Suhartono mengatakan, sebenarnya jauh hari sebelum Apresiasi Wayang Jawa Bali ini digelar pihaknya sudah melakukan survey ke beberapa lokasi, termasuk Pasar Batik. Menurutnya Pasar Batik tidak bisa menampung dan mendirikan panggung yang berukura 14×16 meter.
“Pasar Batik sudah kami jajaki, tapi tidak memungkinkan karena terlalu sempit. Sementara panggung yang dibangun itu mencapai 14×16 meter, belum nanti ada tenda khusus penonton, jadi lokasi yang memungkinkan panggung ini digelar ya di Ramayana,” katanya.
Apresiasi Wayang Jawa Bali sendiri digelar merupakan yang pertama kalinya di Kabupaten Cirebon. Event nasional ini akan diikuti oleh dalang dari tujuh daerah, termasuk Kabupaten Cirebon.
Selain Kabupaten Cirebon, akan dihadirkan Dalang Ki I Made Sidia dari Kabupaten Gianyar Bali, Dalang Ki Tutuko Aji dari Kabupaten Mojokerto Jawa Timur, Dalang Ki Mangun Yuwono dari Kabupaten Pemalang Jawa Tengah, Dalang Ki Catur Kuncoro dari Kabupaten Bantul Yogyakata, Dalang Ki Yakut AGN dari Kabupaten Banyumas Jawa Tengah, serta Dalang Ki Entus Susmono dari Kabupaten Tegal Jawa Tengah.
“Dari Cirebon akan dihadirkan Dalang Anung Suyatna dan Dalang Sunara,” katanya. (Iskandar)