Obyek Wisata Banyu Panas Gempol Ramai Pengunjung

Cirebontrust.com – Salah satu Obyek Wisata Banyu Panas yang berlokasi di Komplek Pabrik Semen PT Indocement Tunggal Prakarsa, Desa Palimanan Barat, Kecamatan Gempol, Kabupaten Cirebon cukup banyak dikunjungi wisatawan lokal, Minggu (22/01).

Lokasi wisata tepatnya terletak di Jalan Raya Cirebon–Bandung kilometer 20 arah Bandung, merupakan wisata air panas yang memiliki kandungan belerang cukup tinggi.

Sehingga dianggap dipercaya oleh masyarakat, bisa sebagai pengobatan dan mengurangi rasa sakit akibat serangan gatal-gatal.

Air panas di percaya oleh warga, khususnya pengunjung dari berbagai daerah seperti dari Cianyumajakuning dan daerah luar Cirebon, dapat menjadi terapi untuk pengobatan pegal-pegal dan penyakit kulit.

“Biasanya, setelah berendam di air panas mengandung belerang, badan menjadi lebih ringan. Juga bisa mengobati masalah kulit, meski belum bisa dipastikan secara kebenaran ilmiahnya,” kata Jejen, salah satu wisatawan lokal.

Jejen mengungkapkan, dia datang dari Jatitujuh, Kabupaten Majalengka sengaja mengajak keluarga tujuannya ingin mandi di tempat air panas tersebut. Sesuai dengan keyakinannya, air mengandung belerang sangat baik untuk kesehatan tubuh.

“Kami sudah mencari obat kemana mana, namun bagi saya kurang pas. Setelah saya dikasihtahu sama teman, akhirnya saya datang ke sini, Alhamdulilah sehat dan hilang penyakitnya,” ujarnya.

Disebutkannya, dirinya bukan kali ini datang ke wisata pemandian air panas di Indocement, malah namun sudah enam kali. Objek wisata pemandian air belerang kini diberi nama, Banyu Panas Gempol.

Sebagain dari masyarakat yang ke sana, mereka menikmati mandi air panas mengandung belerang sepuasnya. Mereka hanya dikenai biaya masuk yang tidak mahal.

Secara terpisah, Husen Pengelola Obyek Wisata Banyu Panas, menjelaskan lokasi wisata pemandian air panas, awalnya hanya dijadikan air pengobatan kemudian banyak warga yang terapi, dengan mandi di kolam yang sudah ada.

BACA JUGA:  Identitas Perempuan Korban Pembunuhan di Klangenan Masih Misterius

“Sejak dibangun obyek wisata Banyu Panas pada tahun 2010, hingga sekarang mulai ramai pengunjung. Bahkan para pengunjung bukan saja dari Cianyumajakuning, ada yang datang dari Jakarta, Bogor, Bandung dan juga Jawa timur,” tandasnya. (Sukirno Raharjo)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *