Ilustrasi
CIREBON (CT) – Serangan jantung pada wanita sering terjadi tanpa disertai nyeri dada. Hal ini membuat para wanita tak menyadari adanya serangan jantung sehingga pertolongan terlambat diberikan.
Sebuah studi yang dipublikasikan di jurnal Circulation tahun 2014 menemukan, tujuh dari sepuluh wanita melaporkan serangan jantung dengan gejala utama seperti flu, tanpa nyeri dada sama sekali.
Profesor Collins, ahli jantung dari Royal Brompton NHS Foundation Trust, mengungkapkan, bahwa tanda-tanda serangan jantung pada wanita juga bisa berupa rasa nyeri di punggung, mual, dan muntah.
Menurut Profesor Collins, serangan jantung pada wanita biasanya terjadi akibat penumpukan plak secara bertahap sehingga terjadi penyumbatan di pembuluh darah.
Plak bisa menyebar merata di seluruh dinding arteri dan menyebabkan gejala di seluruh tubuh bagian atas, seperti mual dan sakit perut.
Di Inggris, lebih dari 28.000 wanita meninggal karena serangan jantung setiap tahunnya. Keterlambatan diagnosis dan pengobatan menyebabkan banyak wanita meninggal saat serangan jantung pertama kali terjadi.
Berdasarkan penelitian, wanita lebih sering menunda mencari bantuan medis karena serangan jantung tidak menunjukkan gejala khas. Penelitian menunjukkan, wanita baru pergi ke dokter setelah 54 jam terjadi serangan atau lebih dari dua hari, sedangkan pria rata-rata setelah 16 jam.
Wanita lebih berisiko terkena penyakit jantung ketika memasuki masa menopause dan juga obesitas. Faktor risiko lainnya, yaitu tekanan darah tinggi, diabetes, siklus menstruasi yang tidak teratur, dan riwayat keluarga penyakit jantung. (Net/CT)