Meski Baru Setahun, EWF Cirebon Catat Kinerja Positif

Citrust.id – PT Equityworld Futures (EWF) Cirebon tahun ini berusia satu tahun. EWF Cirebon dibuka secara resmi oleh Wakil Wali Kota Cirebon, Eti Herawati, pada 16 Oktober 2020. Pada pembukaan tersebut, hadir pula Direktur Utama PT Bursa Berjangka Jakarta, Stephanus Paulus, dan Direktur PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero), Agung Rihayanto.

EWF Cirebon merupakan bagian dari PT Equityworld Futures. Berdiri sejak tahun 2005, PT Equityworld Futures adalah perusahaan pialang legal yang terdaftar di Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti), PT Bursa Berjangka Jakarta (BBJ), dan PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero).

EWF Cirebon berlokasi di perkantoran Cirebon Super Block (CSB), Yellow Ribbon, Nomor 15-18, Jl. Dr. Cipto Mangungkusumo, Kota Cirebon. Meski baru setahun, EWF Cirebon telah menunjukkan kinerja yang positif. Mulai dari jumlah nasabah yang terus bertambah hingga volume investasi yang makin meningkat. EWF Cirebon juga aktif memberikan edukasi terkait Perdagangan Berjangka Komoditi (PBK) kepada calon nasabah dan masyarakat.

Kepala Cabang PT EWF Cirebon, Ernest Firman, menuturkan, capaian positif yang sudah diraih EWF Cirebon antara lain, berhasil menggaet 250 nasabah baru. Hingga akhir tahun ini, pihaknya menargetkan 300 nasabah baru.

“Selain itu, dalam kurun waktu setahun, EWF Cirebon mampu menyerap investasi senilai total Rp35 miliar. Kami juga membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat Cirebon, Indramayu, Majalengka, dan Kuningan (Ciayumajakuning). Saat ini, terdapat 200 karyawan yang bergabung di EWF Cirebon,” ujarnya, Rabu (17/11).

Kepala Cabang PT EWF Cirebon, Ernest Firman, dorong EWF Cirebon untuk terus maju dan berkembang. (Foto: Dok. pribadi)

Tren volume transaksi EWF Cirebon selama setahun terakhir pun cenderung meningkat. Pada kuartal I, EWF Cirebon membukukan transaksi sebesar 2.282 lot. Sedangkan transaksi kuartal II sebesar 4.157 lot, kuartal III 9.865 lot, dan kuartal IV 4.400 lot.

“Dengan demikian, hingga kuartal IV atau November 202, EWF Cirebon berhasil mencetak total volume transaksi sebesar 20.704 lot. Kami menargetkan total volume transaksi hingga akhir tahun mencapai 40.000 lot,” kata Ernest.

Ernest menegaskan, EWF Cirebon terus berupaya untuk makin maju dan berkembang. Oleh karena itu, sejumlah strategi dan langkah-langkah pun dilakukan. Kepada para nasabah, pihaknya meneruskan komitmen awal untuk menumbuhkan kembali iklim investasi yang aman, nyaman, dan sehat di Ciayumajakuning, khususnya Kota Cirebon.

“Kami menerapkan edukasi total dan menyeluruh, dengan menerapkan prinsip Clarity atau memberikan edukasi yang sejelas-jelasnya kepada nasabah. Terkait staff broker, kami berkomitmen untuk meningkatkan taraf hidup pemuda-pemudi Cirebon. Kami ingin penghasilan mereka sejajar dan bisa bersaing dengan kota-kota besar lainnya di Indonesia,” ungkapnya.

Dalam hal edukasi, imbuh Ernest, EWF Cirebon mengerahkan tenaga-tenaga pemasaran maupun Wakil Pialang Berjangka (WPB), untuk senantiasa mendampingi calon nasabah maupun nasabah. Mereka memberikan edukasi sebelum nasabah join maupun selama nasabah bertransaksi.

“EWF Cirebon selalu memberikan pelayanan terbaik, sesuai SOP yang digariskan pemerintah. Hal itu dilakukan untuk menjamin terciptanya iklim investasi yang aman, nyaman, dan menguntungkan,” ucapnya.

Direktur Utama PT Bursa Berjangka Jakarta atau Jakarta Futures Exchange (JFX), Stephanus Paulus Lumintang, apresiasi kinerja EWF Cirebon. (Foto: Dok. pribadi)

Kiprah EWF Cirebon pun tak luput dari perhatian Direktur Utama PT Bursa Berjangka Jakarta atau Jakarta Futures Exchange (JFX), Stephanus Paulus Lumintang.

Menurutnya, pertumbuhan EWF Cirebon nampak jelas selama satu tahun berjalan. Sumber daya manusia yang profesional, market, dan momen pergerakan harga komoditas, akan menjadikan pertumbuhan EWF Cirebon semakin terlihat.

Ia berharap, EWF Cirebon tetap menjaga pelayanan prima. Sosialisasi dan edukasi terus ditingkatkan di semua lini agar lebih maksimal. Garap pasar dan potensinya dengan baik.

“Sebagai salah satu anggota bursa yang memiliki performa yang baik, kami mengapresiasi pencapaian EWF. Saya berharap, sosialisasi dan edukasi yang terus dilakukan semakin membawa EWF maju dan tumbuh, seiring perkembangan industri PBK secara umum,” katanya, saat dihubungi via Whatsapp, Senin (15/11).

Dikatakan Paulus, Cirebon merupakan kota transit antara Jawa Barat dan Jawa Tengah. Cirebon juga salah satu sentra pariwisata. Pertumbuhan ekonomi melalui sektor industri dan sektor real menjadi salah satu pemicu pertumbuhan ekonomi Kota Cirebon.

“Sektor real yang bertumbuh merupakan salah satu pertanda ekonomi akan bertumbuh. Dengan demikian, potensi industri ini juga akan ikut terdongkrak,” paparnya.

Paulus menuturkan, pertumbuhan industri PBK cenderung positif, meskipun masih dalam masa pandemi. Hingga saat ini, pencapaian volume transaksi sudah mengarah 8 juta lot. Pemicunya adalah sentimen kenaikan harga komoditas tertentu. Terjadinya volatilitas harga komoditi, terutama emas, kopi, dan olein, juga memberi pengaruh positif terhadap transaksi.

Selain hal tersebut, literasi PBK semakin berdampak positif pada pertumbuhan industri. Para investor dan calon investor pun semakin memahami dan menggunakan manfaat instrumen investasi PBK. Edukasi dan sosialisasi yang terus dilakukan, baik secara daring maupun luring, berdampak sangat positif.

Paulus menambahkan, pihaknya berupaya menumbuh kembangkan industri PBK di tanah air, dengan berbagai inovasi dan terobosan baru. JFX juga terus bersinergi dengan bursa internasional untuk perkembangan usaha anggota bursa JFX.

“Saya berpandangan, industri ini masih akan tetap tumbuh dan lebih dewasa, dengan pertumbuhan kuantitas dan kualitas yang lebih baik dan bermanfaat,” pungkasnya. (Haris)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *