Menyeramkam! Ini Dampak Buruk yang Akan Dialami Bocah Si Pecandu Aroma Bensin

CIREBON (CT) – Masih ingat pada bocah yang dianggap pecandu aroma bensin, warga Desa Astanamukti, Kecamatan Pangenan, Kabupaten Cirebon, bisa terserang kanker bahkan bisa mengakibatkan meninggal dunia. Selain itu, bocah tersebut juga akan mengalami gangguan kejiwaan, karena emosinya tidak stabil.

Hal itu disampaikan oleh, dr Mohamad Luthfi, SpPD-FINASIM MMRS yang juga mengungkapan jika hal itu bisa terjadi, akibat menghisap aroma bensin dalam waktu lama, hingga mengalami ketergantungan.

dr Mohamad Luthfi, SpPD-FINASIM MMRS, Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kabupaten Cirebon menerangkan, bensin termasuk kelompok zat kimia yang iritatif.

Jika seseorang mengalami kecanduan aroma bensin tentunya ada uap zat berbahaya yang terhisap dan masuk saluran pernafasan. Efeknya bisa terjadi kerusakan pada sel-sel di saluran nafas, sehingga dapat mengganggu sistem pernafasan.

“Efek lainnya adalah dari sifat putus zatnya. Jika sudah menjadi pecandu berarti ada ketergantungan terhadap zat tersebut. Bila tidak terpenuhi kebutuhannya maka akan terjadi gejala putus zat, sehingga bisa menyebabkan perubahan sifat atau stres berat,” terangnya, Selasa (12/07).

‎Lebih lanjut, pria yang mirip dengan seniman kawakan Indonesia, Fariz RM itu mengatakan, jika frekuensinya sering, tentu menyebabkan akumulasi zat berbahaya dalam tubuhnya akan tinggi dan selain pada saluran nafas, juga bisa masuk ke peredaran darah.

Penyebab kematian bisa juga terjadi, karena infeksi akibat kerusakan saluran nafas.

“Dalam jangka panjang bisa juga timbul kanker. Sebelumnya, IDI tidak pernah menemukan informasi tentang hal tersebut,”‎ pungkasnya. (Riky Sonia)

BACA JUGA:  Pemkab Majalengka Gelar Upacara Peringati HUT ke-72 Kemerdekaan RI

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *