Citrust.id – Tim sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG), inisiatif Komisi IX DPR RI bersama Badan Gizi Nasional (BGN), hadir di Cianjur, Jawa Barat, untuk memberikan edukasi langsung kepada masyarakat terkait pentingnya asupan gizi seimbang dalam mendukung pertumbuhan anak-anak Indonesia.
Kegiatan sosialisasi ini digelar di Hotel Grand Baidyl, Cianjur, pada Selasa (10/6/2025), dan diikuti oleh lebih dari 300 peserta dari kalangan warga setempat. Acara dimulai sejak pukul 09.00 WIB dengan mengangkat tema “Bersama Mewujudkan Generasi Sehat Indonesia.”
Anggota Komisi IX DPR RI, Neng Eem Marhamah Zulfa, hadir langsung dalam kegiatan tersebut. Dalam pemaparannya, ia menjelaskan bahwa Program Makan Bergizi Gratis merupakan bagian dari visi dan misi Presiden terpilih Prabowo Subianto untuk menciptakan generasi emas Indonesia pada 2045.
“Program Makan Bergizi Gratis juga sejalan dengan visi Indonesia 2045 yang menargetkan terciptanya generasi emas atau generasi yang mampu membawa Indonesia menjadi negara maju,” ujar Neng Eem.
Ia juga mengajak masyarakat Cianjur untuk mendukung dan ikut terlibat langsung dalam pelaksanaan program ini, khususnya dalam memastikan anak-anak memperoleh akses terhadap makanan sehat dan bergizi.
Menurutnya, berdasarkan riset, Indonesia diproyeksikan memiliki populasi muda terbesar pada tahun 2045. Karena itu, program ini menjadi strategi kunci untuk menyiapkan generasi muda yang sehat, cerdas, dan produktif.
Turut hadir dalam acara itu, Direktur Direktorat Pemberdayaan dan Partisipasi Masyarakat, Tengku Syahdana, serta Nutrisionis Madya dari Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur, Rita Surtini.
Dalam kesempatan tersebut, Tengku Syahdana menjelaskan bahwa latar belakang Presiden Prabowo sebagai seorang patriot dan jenderal menjadi inspirasi utama dari program MBG.
“Tujuan Program Makan Bergizi Gratis adalah memperkuat pertahanan diri masyarakat. Gizi seimbang berperan penting dalam pertumbuhan tubuh dan fungsi otak yang optimal,” tutur Tengku.
Ia menambahkan bahwa program ini tidak hanya menyasar anak-anak sekolah, baik peserta didik maupun non-peserta didik, tetapi juga mendorong penciptaan lapangan kerja baru melalui pendirian Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), atau yang disebut Dapur BGN.
Pemerintah juga telah menyiapkan strategi pelaksanaan, termasuk kerja sama antara sekolah-sekolah dan penyedia makanan lokal untuk menyiapkan menu sehat yang memenuhi standar gizi Kementerian Kesehatan.
Dengan program itu ,diharapkan masyarakat, terutama anak-anak sekolah dasar dan menengah, bisa tumbuh dengan gizi cukup dan seimbang, sehingga menjadi generasi yang unggul dan mampu bersaing di tingkat global. (Haris)