CIREBON (CT) – Menyambut HUT RI ke 71 sebagian pihak sudah beramai ramai menggelar berbagai lomba. Salah satunya yakni melalui Dinas Budaya Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Cirebon, yang menggelar lomba lagu perjuangan. Namun sayang, lomba tersebut kurang peminat dari peserta.
Lomba yang ditargetkan untuk siswa SMA/SMK dan MA ini hanya diikuti oleh 49 perserta, padahal jumlah sekolah tingkat menenangah atau sederajat jumlahnya di atas 100 sekolah. Arena panggung kecil yang disiapkan untuk perlombaan pun sepi penonton, ini bisa terlihat dari tribun penonton. Penonton lomba pun hanya terdiri dari teman teman para peserta.
Kepala Disbudparpora Kabupaten Cirebon, H. Hartono menilai hal tersebut satu kurang nya sosialisasi kepada tiap tiap sekolah.
” Mungkin bisa juga karena waktu sosialisasi yang sempit sehingga seluruh siswa SMA atau sederajat tidak mengetahu adanya perlombaan ini,” ujarnya, Senin (15/08).
Meski sepi penonton, para peserta tetap bersemangat bernyanyi. Mereka ada yang menyanyi secara solo dan ada juga yang berduet. Panitia menyiapkan lima lagu wajib yang harus dipilih, yaitu Indonesia Raya, Gebyar-Gebyar, Tanah Airku, Pantang Mundur, dan Sepasang Mata Bola.
“Saya lihat mereka tetap bersemangat dalam bernyanyi. Potensi mereka sangat bagus, dan kita lihat mereka memang membutuhkan saluran untuk menuangkan hobi bernyanyi mereka ini,” tukas Hartono.
Hartono menambahkan, meski kurang diminati namun lomba menyanyi lagu perjuangan ini akan tetap diagendakan pada tahun depan.
“Saya harap mereka bukan hanya sekedar pintar bernyanyi, melainkan juga bisa memahami makna dari tiap lagu perjuangan yang mereka bawakan,” katanya.
Menurutnya, di era globalisasi saat ini para siswa harus memiliki benteng pertahanan, di antaranya berani menolak budaya asing untuk masuk. (Iskandar)