Cirebontrust.com – Komisi II DPRD Kabupaten Cirebon menemukan banyak pengecer gas elpiji 3 kilogram yang menjual di atas harga eceran tertinggi. Diketahui, harga eceran tertinggi gas elpiji 3 kilogram berada di kisaran Rp15.300, sedangkan komisi II DPRD Kabupaten Cirebon menemukan harga eceran tertinggi sampai pada harga Rp20 ribu hingga Rp25 ribu di pengecer.
Atas temuan ini, Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Cirebon, Cakra Suseno meminta Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) di wilayah Cirebon untuk menindak tegas pengecer yang menjual gas elpiji di atas harga eceran tertinggi.
“Bayangkan, harga eceran tertinggi itu Rp15.300 sedangkan kalau sudah sampai masyarakat biasa di atas Rp20 ribu. Saya tekankan kepada pengusaha swasta minyak dan gas bumi untuk yang nakal ini harus dicabut izinnya,” ujar Cakra, Senin (03/04).
Cakra juga menyayangkan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Cirebon, yang tidak memberikan data terkait konsumen pengguna gas elpiji 3 kilogram.
“Saat ini belum diberikan data, kemarin pun waktu di Hiswana Migas tidak datang,” sesalnya.
Cakra menilai, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Cirebon harus segera melakukan pengawasan mengenai gas elpiji 3 kilogram ini.
“Jadi ini ada permainan, karena ada kelangkaan gas maka harganya jauh di atas harga eceran tertinggi. Kalau tidak ada pengawasan, masyarakat yang menjadi korban,” imbuhnya. (Iskandar)
