Ketika Menteri BUMN Membisiki Presiden Soal Ponpes Buntet

Cirebontrust.com – Ada cerita menarik saat kunjungan Presiden Joko Widodo pada Kamis (13/04) kemarin di Pondok Pesantren Buntet, Desa Mertapada Kulon, Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon‎, yang tak bisa dilewatkan begitu saja.

‎Iya, berkunjungnya orang nomor satu di Indonesia ke Ponpes tertua di Pulau Jawa itu, ternyata andil dari salah satu pembantunya, yang mempengaruhi sang presiden hingga datang dan memberikan bantuan yang sangat besar untuk pengembangan Ponpes.

Orang itu adalah Rini Soemarno, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di Kabinet Kerja Presiden Jokowi. Ketika itu, Rini membisiki sang presiden meminta izin untuk memberikan bantuan ke Ponpes Buntet, dan presiden tanpa basa basi langsung mengizinkannya.

‎”Tiga bulan lalu bu Menteri BUMN bisik-bisik ke saya. Dia bilang, pak presiden, BUMN akan memberikan bantuan ke Ponpes Buntet. Jawaban saya waktu itu, silakan kalau itu untuk Ponpes Buntet,” tutur Jokowi dihadapan ribuan santri dan kiai‎, diacara Haul Ponpes Buntet.

Namun, setelah mendengarkan nilai bantuan yang dijabarkan oleh kiai sepuh Ponpes Buntet, KH. Adib Rofiudin Izza, sang presiden kaget. Karena bantuan yang diberikan nilainya luar biasa besar.

‎”Saya kaget, ternyata bantuan yang diberikan luar biasa besarnya. Semua BUMN dikerahkan ke sini. Tapi itulah memang yang diperlukan dan harus disiapkan, agar pesantren ini menjadi pesantren besar yang selalu menjaga kesatuan NKRI,” cetusnya.

Bagi Ponpes Buntet, Rini Soemarno sudah dianggap sebagai bagian dari warga dan keluarga pesantren. Pasalnya, wanita yang pernah menjabat sebagai Menteri Perindustrian dan Perdagangan di era Presiden Megawati Soekarno Putri itu,‎ sudah empat kali mampir ke Ponpes yang terletak di Pantura Cirebon ini.

“Kami mengaturkan banyak terimakasih kepada ibu Rini. Ibu Rini sudah kami anggap warga Ponpes Buntet. Pak presiden juga sudah 2 kali ke sini, kalau sampai tiga kali, saya kasih gelar KH Joko Widodo‎,” seloroh KH Adib Rofiudin Izza yang membuat pecah tawa para tamu undangan.

BACA JUGA:  Jokowi Meminta Kemendag Bisa Mengecek Setiap Pasokan Yang Ada di Daerah

Dikatakan kiai Adib, ada 5600 santri yang mondok di Buntet Pesantren, sehingga pesantren ini membutuhkan berbagai fasilitas yang menunjang, dan hal itu disambut baik oleh pemerintah melalui Menteri BUMN, yang memberikan bantuan pembangunan GOR senilai Rp6,5 miliar, kemudian gedung sekolah tinggi ilmu tarbiah, yang disumbang dari Bulog, serta 4 gedung perguruan tinggi sumbangan dari RNI.

“Pembangunan Madrasah Ibtidai’ah (MI) berkonsep watoniah atau kebangsaan, karena bagi kami NKRI harga mati disumbang dari Bank Mandiri senilai Rp1,2 miliar, dan tak kalah BRI pun menyumbang untuk pembangunan gedung keperawatan,” tutupnya.‎ (Riky Sonia)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *