Kesal Tak Mendapat Undangan Warga Cabut Patok Seismik

Indramayutrust.com – Pemberian kompensasi dari seismik 3D Akasia Besar pada tahap kedua sebagai ganti rugi kerusakan tanam tumbuh kepada warga pemilik dan penggarap lahan di sawah Desa Jangga menuai sejumlah kendala.

Ratam, warga desa Rajai, Kecamatan Losarang, Kabupaten Indramayu datang ke balaidesa Jangga dengan membawa patok kayu dari seismik sebagai bukti jika sawahnya yang terletak di blok Gusti Lurah, desa Jangga telah dilewati bentangan kabel seismik.

Namun, ia tidak mendapat undangan dari seismik, padahal tetangga yang lain mendapatkan undangan tersebut.

“Ini kan buktinya, ada patok di sawah saya nomor patok L-75-1515, kabel bentangan seismik juga sampai ke sawah saya, tapi kok gak dapat kompensasi ganti rugi,” ungkapnya.

Menurutnya, saat pemberian kompensasi pertama dirinya mengaku pernah mendapatkan ganti rugi seismik sebesar Rp 97 ribu dengan luas sawahnya seluas 25 meter.

“Sawah saya rusak gara-gara bentangan kabel seismik, diinjak-injak petugas, tapi tidak mendapat ganti rugi, gak ada kebijakan sama sekali dari seismik,” kesalnya.

Selain itu, warga lainnya, Dano warga Desa Puntang. Kecamatan Losarang, yang menggarap lahan sawah di blok Klosod Desa Jangga juga tidak mendapatkan undangan.

Salah satu petugas seismik menjelaskan, jika ada sekitar 646 undangan yang dibagikan ke penerima kompensasi penggarap lahan di desa jangga, pihaknya hanya akan memberikan kompensasi untuk warga yang mendapat undangan saja.

“Tidak ada kebijakan lain lagi, kita hanya memberikan ganti rugi pada warga yang membawa undangan dari seismik saja,” ungkapnya.

Sementara, Kuwu desa Jangga, Nedi Prasetyo A.Md menerangkan jika pihaknya sudah melakukan pendataan sesuai dengan pemilik lahan sawah warga yang ada di desa Jangga. Menurutnya, undangan yang dibagikan tersebut sudah sesuai dengan nama dan alamat yang tertera di amplop.

BACA JUGA:  Distanak Indramayu Naikan Target Tanam Seluas 256.976 Hektare

“Pendataan itu langsung dilakukan oleh petugas seismik dan didampingi salah satu pegawai di pemerintahan Desa Jangga untuk meninjau lokasi. Adapun warga di luar Desa Jangga yang sawahnya di sini juga kita undang dan dibagikan semua,” paparnya. (Didi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *