Kemenag Sarankan Hari Jadi Kabupaten Cirebon Gunakan Bahasa Daerah

Citrust.id – Menjelang hari jadi Kabupaten Cirebon ke-537. Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Cirebon, Mujayin, meminta Pemda menggunakan bahasa ibu atau Bahasa Cirebon sebagai bahasa utama dalam pelaksanaannya nanti.

“Dari filosofinya, bahasa daerah lebih sopan. Kita bisa bandingkan saat seorang anak berbicara dengan orang tuanya menggunakan bahasa Indonesia dan Cirebon. Akan terasa lebih sopan menggunakan Bahasa Cirebon,” ungkapnya, Jumat (1/3/2019).

Dirinya menilai, bahasa ibu adalah jati diri daerah. Sehingga perlu menjadi perhatian lebih. Apa lagi kalangan millenial banyak yang tidak bisa berbahasa daerah.

Momen hari jadi Kabupaten Cirebon pada 2 April 2019 merupakan ajang tepat untuk menerapkan Bahasa Cirebon. Selain melestarikan bahasa daerah juga terkesan kental akan budaya.

Disinggung terkait orang tua lebih bangga anaknya mahir berbicara Bahasa Inggris ketimbang daerah, dirinya tidak menampik, untuk menjadi bangsa yang besar perlu menguasai berbagai jenis bahasa. Namun, ditegaskan Mujayin, jangan sampai bahasa ibu hilang dari keseharian.

“Di sini perlu juga peran orang tua. Karena orang tua sendirilah yang paling intens dalam mendidik anak-anak. Mereka perlu pandai berbahasa internasional tapi jangan lupakan juga bahasa daerahnya,” jelas dia. (Dhika)

BACA JUGA:  Selly Minta Kemenag Pastikan Skema Penanganan Calhaj yang Gagal Berangkat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *