Citrust.id – Dimensi kehidupan berbangsa dan bernegara yang semakin hari penuh dinamika mengharuskan adanya keteguhan semua masyarakat untuk memperkuat nilai-nilai kebangsaan yang membangun pondasi kehidupan berbangsa dan bernegara.
Hal itubyang menjadi dasar terpanggilnya kaum muda Nahdlatul Ulama untuk terus memperkuat wawasan kebangsaan dalam bentuk acara Ngaji Kebangsaan di Kantor PCNU Kabupaten Majalengka, Jumat (13/12)
Ketua Panitia, Ahmad Cece Ashfiyadi, dalam sambutannya mengatakan, saat ini, pondasi kebangsaan harus diperkuat untuk mengantisipasi munculnya aksi-aksi yang mencoba memunculkan disintegrasi bangsa. Kaum muda NU yang sudah diamanati oleh para kiai sebagi founding father untuk tetap mensyiarkan nilai-nilai Pancasila dan ikut menjaga Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
“Akhir-akhir ini muncul kembali riak-riak sikap yang intoleran dan mencoba memprovokasi kita kaum muda NU. Oleh karenanya, kita semua harus terus waspada dan tetap teguh menjaga harmonisasi kehidupan berbangsa dalam bingkai NKRI, sebagaimana yang diamantkan oleh guru dan kiai kita,” katanya.
Ia menambahkan, dengan digelarnya acara Ngaji Kebangsaan diharapkan Kaum Muda NU di Majalengka terbuka wawasan dan terus paham pentingnya tetap menjaga cinta tanah air serta selalu memberikan rasa damai dan aman dalam bersosialisasi di tengah masyarakat.
“Kaum muda NU harus terus menambah wawasan dan ilmu kebangsaan agar kita bisa menjadi pionir dan memberikan rasa nyaman, aman dan damai bersosialisasi ditengah-tengah masyarakat,” tambahnya.
Di akhir sambutannya, Kang Cece biasa ia disapa mengajak semua kaum muda NU Majalengka agar tetap solid bersatu padu dan seirama. Bergerak memberikan kontribusi positif bagi kemajuan bangsa dan negara, khususnya Kabupaten Majalengka, dengan tetap mengikuti arahan dan petunjuk dari para kiai.
“Saat ini, kita gali masukan dan ilmu dari Kang Maman dalam memberikan kontribusi positif bagi kemajuan bangsa dan negara, khususnya kabupaten kita tercinta ini,” ajaknya.
Di tempat yang sama, KH. Maman Imanulhaq yang didaulat memberikan materi Ngaji Kebangsaan langsung memotivasi kaum muda NU Majalengka agar lebih cerdas dan membuka wacana berfikir, khususnya terkait kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Ansor, Banser, Fatayat, Pagar Nusa, IPNU, IPPNU dan semua kaum muda NU sudah harus lebih cerdas dan membuka diri mengambil peran-peran yang positif agar bisa berkontribusi terhadap bangsa dan negara,” ungkapnya.
Kang Maman menambahkan, peluang saat ini tampilnya kaum muda NU sangat terbuka lebar, asalkan mau berusaha maksimal dan membekali diri dengan berbagai disiplin ilmu keterampilan dalam memajukan bangsa dan negara.
Terkait dengan wawasan dan keutuhan kebangsaan yang akhir-akhir ini terus mengalami ujian, anggota MPR RI itu berharap banyak kepada kaum muda NU sebagai generasi penerus bangsa untuk mampu istikamah mengembangkan dan mengaplikasikan nilai-nilai kebangsaan.
“Di pundak kaum muda NU diharapkan ke depan empat pilar kebangsaan dapat terus berdiri kokoh dan teraplikasikan dalam kehidupan sehari-hari,” harapnya. (Abduh)
