Citrust.id – Mita (23), warga Kedung Krisik, RT 01 RW 06, Kelurahan Argasunya, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon hanya bisa terbaring. Pasalnya, kaki kirinya mengalami pembusukan akibat infeksi.
Ibu kandung Mita, Anisah (57) mengatakan, dua bulan terakhir kondisi kaki Mita kian memburuk. Kaki kiri putrinya itu membengkak, mati rasa, tulang telapak kaki terlepas, bahkan mengeluarkan belatung.
“Sudah dirujuk ke RS Gunung Jati dan RS Budi Luhur untuk mendapat perawatan,” terang Anisah kepada citrust.id saat ditemui di kediamannya, Rabu (2/1/2019).
Ia hanya bisa merawat Mita di rumah dikarenakan tidak sanggup memenuhi biaya berbagai kebutuhan selama Mita dirawat di rumah sakit.
Iis Nur Aisah, perawat di kelurahan setempat, mengungkapkan, ia hanya dapat menolong dengan melakukan perawatan berkala, seperti pengantian perban, dan lain-lain.
Dikatakan dia, infeksi yang dialami Mita sudah kronis dan telat penanganan. Berdasarkan pantauan medis, kemungkinan kaki Mita untuk sembuh sudah tidak ada harapan.
Saat ini, pihaknya tengah mencari dokter bedah guna mengamputasi kaki Mita agar infeksi tersebut tidak menyebar ke bagian tubuh yang lain. Dirinya juga akan meminta keputusan kepada pihak keluarga apakah amputasi tersebut perlu untuk dilakukan.
“Awalnya karena keluarga telat melaporkan kondisi Mita sehingga sekarang sudah parah. Saya hanya mampu merawat sebisanya,” ucap dia.
Sementara, Lurah Argasunya, Dudung Abdul Barry, mengaku prihatin atas penyakit yang menimpa salah seorang warganya. Berbagai upaya tengah dilakukan, antara lain menggandeng instansi seperti Baznas, Zakat Center, dan lain-lain untuk penggalangan dana.
“Belum lama ini saya juga sudah melakukan kunjungan. Alhamdulillah banyak pihak yang ingin membantu, semoga bisa lekas sembuh,” pungkasnya. /dhika
