Ini Rahasia Sistem Pendidikan Indonesia

Ilustrasi

CIREBON (CT) – Kita terkadang sering merasakan kejenuhan ketika sekolah atau kuliah. Bukan apa-apa, kadang apa yang menjadi keinginan kita dapatkan ketika belajar tidak sesuai dengan target dan tujuan. Apalagi ditambah dengan kondisi guru atau dosen yang galak, menambah energi malas untuk melangkahkan kaki ke sekolah atau kampus sehingga ketika datang hanya ingin bertemu dengan teman-teman saja. Anda begitu?

Sebenarnya, bagaimana sistem pendidikan di Indonesia itu? Disadari atau tidak, pendidikan di indonesia identik dengan sitem hafalan dan berbasis kunci jawaban bukan pada pengertian dan pemahaman. Semua tes ujian nasional, masuk PT , masuk kuliah sampai menjadi mahasiswa pun kita diwajibkan untuk menghafal rumus-rumus pasti dan ilmu hitung lainya bukan pada pemahaman kapan dan dimana harus menggunakan rumus rumus itu, sehingga apa yang didengar hanya lewat kuping kiri keluar kuping kanan.

Karna berbasis hafalan, murid-murid dijejali banyak sekalai pelajaran dan rumus-rumus lainnya, mereka dididik menjadi “Jack of all trades, but master of none” (tahu sedikit sedikit tentang banyak hal tapi tidak menguasai apa pun). Pasti mereka pasti jago dibidang olimpiade dan lainnya. Karena berbasis hafalan, banyak pelajar Asia bisa jadi juara dalam Olimpiade Fisika dan Matematika. Tapi hampir tidak pernah ada org Asia yang menang Nobel atau hadiah internasional lainnya yang berbasis inovasi dan kreativitas.

Bagi kebanyakan orang indonesia, bertanya artinya bodoh (takut akan pertanyaan yang tidak berbobot), makanya rasa penasaran tidak mendapat tempat dalam proses pendidikan di sekolah. Karena takut salah dan takut dianggap bodoh, di sekolah atau dalam seminar atau workshop, jarang mau bertanya, tetapi setelah sesi berakhir malah mengerumuni guru atau narasumber dan bertanya. Anda mengalaminya? (Net/CT)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed