Ini Alasan Rotan Cirebon Kembali Dilirik Pasar Asia

CIREBON (CT) – Kawasan Asia Tengah telah menjadi pasar baru bagi eksportir furniture rotan di Cirebon. Hal tersebut diungkapkan Ketua Asosiasi Industri Permebelan dan Kerajinan Indonesia (ASMINDO) Cirebon, H Sumartja, Rabu (10/02).

Disebutkan, sejumlah negara sudah melirik rotan Cirebon kembali untuk menjadi eksportir dari produk funiture berbahan rotan. Negara-negara tersebut adalah Uzbekistan dan Kazakstan, yang dulunya pelanggan dari negara Malaysia, Singapura, China dan sejumlah negara Asia Tengah lain.
Sejauh ini, H Sumartja menambahkan, kecenderungan produk furniture rotan Cirebon terhadap negara-negara di Asia Tengah sebenarnya sudah memenuhi selera pasar. Namun sayangnya, jaringan pasar antara negara belum terjalin kuat.

“Tapi sekarang sudah kuat, bahkan Kemenlu sendiri sudah mendorong. Selain itu, dari pengembangan desain sudah semakin bagus,” terangnya.

Sejak ditutupnya kran ekspor bahan baku rotan tahun 2011, industri rotan di Cirebon kembali bergairah. Volume ekspor furniture rotan terus tumbuh, meski diakui Sumatja belum sesuai harapan.

Disebutkan, rata-rata volume ekspor produk furniture rotan dari Cirebon saat ini mencapai 1.500 sampai 2.000 kontainer per bulan. “Tahun 2015 memang ada kenaikan, tapi kecil dibanding kenaikan dari 2012 ke 2013. Waktu 2013 ke 2014 itu kenaikannya cukup signifikan,” ungkap Sumartja.

Hal itu, kata dia, disebabkan antara lain karena kondisi ekonomi dunia yang saat ini kurang membaik, yang berimbas kepada melemahnya permintaan global. (Johan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *