KUNINGAN (CT) – Kalangan aktivis mahasiswa kuningan geram terhadap tindakan oknum pejabat pemerintah kabupaten kuningan. Terutama kepada leading sektor bagian humas lingkungan setda kuningan. Hal itu menyusul dengan melihat nominal anggaran hampir sebesar Rp. 2 miliar tersebut, di duga tidak jelas peruntukkannya.
“Kami minta kepada bagian humas untuk terbuka. Apa dan untuk kegiatan apa saja yang cukup besar itu,” kata Nudin salah seorang mahasiswa kepada cirebontrust.com, Senin (18/01).
Disebutkan, jengkelnya terhadap bagian humas yang membidangi sarana dan prasarana seputar informasi itu hanya catatan agenda kerja sektornya itu di duga palsu.
“Kalau memang mau kerja dan mengabdi terhadap masyarakat, kami mendesak lembaran draft APBD kuningan mudah di akses. Contoh, humas ini dapat menyebarluaskan dengan cara murah dan hemat. Misalnya, setiap lembar draft APBD itu fotocopy dan bagikan kepada masyarakat,” jelasnya.
Melihat kondisi ketertutupan ini, Kepala bagian humas setda kuningan, Asep Budi Setiawan yang menjadi pengguna anggaran, sudah barang tentu menjadi bulan-bulan tim penegak hukum daerah.
“Saya yakin, oknum pejabat sebagai pengguna anggaran itu, akan diperiksa oleh penegaka hukum. Ini soal duit negara, jangan main-main,” tandasnya. (Ipay)
