Hentikan Pengerukan Irigasi ‎Penyebab Banjir, Warga Pertanyakan Sikap PT. KAI

Cirebontrust.com – Pengerukan sungai kecil atau irigasi sawah Desa Kanci Kulon, Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon dihentikan PT. KAI. ‎Pasalnya, manajemen PT. KAI melalui Daop 3 Cirebon menilai, bahwa pengerukan yang dilakukan masyarakat desa setempat itu, tidak menghasilkan profit atau keuntungan bisnis bagi perusahaan BUMN tersebut.

Padahal, masyarakat melalui pemerintah desa sudah melayangkan surat pemberitahuan atau izin untuk melakukan kegiatan‎, dan Kepala Stasiun Waruduwur mengizinkan.

“Saya sudah konfirmasi ke Kaur Jalan Rel dan Jembatan Daop 3 Cirebon. Katanya kalau untuk masyarakat enggak bisa, kepala Daop pasti bingung memutuskannya, karena enggak jelas, enggak ada profit untuk PT. KAI, karena PT. KAI konteksnya lebih ke bisnis,” terang Yudi, Perangkat Desa Kanci Kulon menirukan ucapan Kaur JJ Daop 3 Cirebon, Kamis (08/12).

Yudi menambahkan, dirinya sempat diarahkan untuk menemui bagian aset. Namun, lanjut Yudi, dari pihak Kaur JJ mengatakan izin tidak akan bisa diberikan.

“Saya disuruh menemui bagian aset, tapi kata Kaur JJ percuma pasti tetap susah, enggak akan diizinkan. ‎Malah dia menyuruh agar menarik alat berat, pakai manual saja untuk pengerukannya,” tuturnya.

Laksanawati, Kuwu Desa Kanci Kulon membenarkan, bahwa pihaknya sudah melayangkan surat izin ke ‎Kepala Stasiun Waruduwur untuk melakukan pengerukan irigasi tersebut.

“Kami sudah layangkan surat izin ke Kepala Stasiun Waruduwur, dan diizinkan. Tapi, pas pengerjaan dilakukan, dari KS mendadak menyetop pengerjaan. Harusnya, kalau memang harus membuat surat izin ke Daop 3 Cirebon, kami diarahkan. Kami akan tempuh hal itu, kalau prosedurnya seperti itu,” katanya.

Sementara saat dikonfirmasi melalui ponsel pribadinya, Humas Daop 3 Cirebon, Imam mengaku tidak mengetahui adanya kegiatan tersebut. Dirinya pun menyarankan kepada masyarakat, agar menghubungi Daop 3 Cirebon bagian Jalan Rel dan Jembatan.

BACA JUGA:  Aktivis Falconry Serahkan 2 Satwa Langka ke BKSDA Jabar

Perlu diketahui, pengerukan dilakukan agar irigasi tersebut berfungsi dengan maksimal. Agar pemukiman warga tidak banjir lagi, lantaran luapan air dari irigasi yang hilirnya terganggu oleh double track rel kereta api.‎ (Riky Sonia)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *