Hasil Kloning Domba Dolly Bisa Berumur Panjang

Ilustrasi

CIREBON (CT) – Analisis terhadap 13 domba hasil kloning, termasuk empat yang berasal dari materi genetik yang sama dengan binatang hasil kloning pertama, domba Dolly, terbukti bisa berumur panjang dan hidup sehat menurut studi yang dipublikasikan di jurnal Nature Communications.

Tiga pekan setelah ulang tahun ke-20 kelahiran domba Dolly, peneliti dari Universitas Nottingham di Inggris, yang memimpin studi itu, mengungkapkan temuan terkini mereka mengenai penyakit tidak menular terkait usia pada keturunan binatang hasil kloning.

Empat domba hasil kloning yang berasal dari lini sel yang sama, kopi genom Dolly, mencapai usia kedelapan mereka dalam keadaan sehat. Dolly mencetak sejarah sebagai binatang pertama yang dikloning dari sel domba dewasa menggunakan teknik yang disebut Somatic-Cell Nuclear Transfer (SCNT).

Namun umur panjang dan kesehatan saat menua di antara binatang yang dikloning menggunakan teknik SCNT sejak lama menjadi perdebatan. Domba Dolly menjalani perawatan osteoarthritis beberapa kali menjelang kematiannya tahun 2003 pada usia relatif muda yakni 6,5 tahun.

Studi yang baru menunjukkan bahwa pada usia tujuh sampai sembilan tahun (sekitar 60 sampai 70 tahun pada manusia) domba-domba hasil kloning tidak menunjukkan efek gangguan kesehatan jangka panjang.

Selama 2015, domba-domba hasil kloning tersebut menjalani serangkaian penilaian komprehensif untuk penyakit tidak menular seperti obesitas, hipertensi dan osteoarthritis, tiga penyakit utama yang biasa ditemukan pada populasi orang lanjut usia menurut para peneliti. (Net/CT)

BACA JUGA:  Lestarikan Budaya Cirebon, Djojo Sutarjo Dirikan Rumah Budaya Mastaka Nagara

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *