Citrust.id – Sejumlah elemen dan tokoh masyarakat Kota Cirebon siap pasang badan dan akan melakukan perlawanan terhadap rencana class action terhadap Wali Kota Cirebon dan Ketua Yayasan Pendidikan Swadaya Gunung Jati (YPSGJ).
Penegasan tersebut disampaikan dalam konferensi pers di Kedai Rare, Karyamulya, Kesambi, Kota Cirebon, Minggu (20/6).
Pada kesempatan itu, hadir perwakilan elemen dan tokoh masyarakat Kota Cirebon, antara lain Ketua LSM Gapura Adjie Priatna, Ketua Laskar Merah Putih (LMP) Riyanto, Ketua AMX M. Hayat, Ketua LSM Penjara Agung Sentos.
Hadir pula Ketua Gatsu AMX Kustiwa, Sekjen GRIB Emon Nurjaman, Kepala Staf GMBI Hermantoro, dan tokoh masyarakat Kota Cirebon, Umar Klau dan Agus Daryanto.
Mereka menyampaikan tujuh poin pernyataan sikap yang dibacakan Ketua LMP Kota Cirebon, Riyanto.
“Kami tegaskan kembali, kami siap pasang badan apabila ada pihak yang ingin mengganggu ketentraman dan keamanan Kota Cirebon,” ujarnya.
Dalam pernyataan sikapnya, Riyanto menyebutkan, pihaknya akan melakukan perlawanan terhadap rencana class action terhadap Wali Kota Cirebon dan Ketua Yayasan Pendidikan Swadaya Gunung Jati (YPSGJ).
“Hasil tim investigasi kami sudah lengkap, baik itu alat bukti maupun barang bukti. Kami sudah mengantongi nama-nama aktor atau dalang di balik rencana class action ARM, baik oknum legislatif, oknum eksekutif maupun nama-nama lainnya,” ucapnya.
Riyanto melanjutkan, pihaknya akan bongkar semuanya melalui upaya hukum dengan melaporkan secara pidana semua nama-nama tersebut dalam satu atau dua hari ke depan.
“Kami sudah mempunyai alat bukti dan barang bukti yang cukup, di antaranya berupa saksi yang akan membeberkan semua perencanaan tersebut, seperti rekaman audio maupun CCTV, bukti tertulis baik surat maupun chatting dan dokumen-dokumen lainnya,” bebernya.
Ia menegaskan, pihaknya sudah tidak akan memberikan toleransi terhadap oknum-oknum yang sudah membuat gaduh dan tidak kondusif Kota Cirebon.
“Kami akan menindaklanjuti dan mengawal kasus ancaman ARM ini. Tunggu tanggal mainnya,” tandasnya.
Sementara, Ketua AMX Kota Cirebon, M. Hayat, mengungkapkan, pihaknya sudah bertemu dengan oknum ARM di rest area Tol Cipali. Ia mengaku siap untuk tidak akan melanjutkan terhadap rencana class action terhadap Wali Kota Cirebon dan Ketua YPSGJ.
“Namun, sebagai antisipasi, kami tetap akan mewaspadai gerak oknum ARM ini. Kami tidak mau lengah jika suatu saat rencana class action dilanjutkan. Kami tegaskan, jika rencana tersebut dilakukan, kami tetap akan melakukan perlawanan,” pungkasnya. (Haris)