Dulu, Sepatu Tumit Tinggi Dirancang untuk Pria Lho!

Ilustrasi

CIREBON (CT) – Pada mulanya, sejarah mencatat bahwa sepatu tumit tinggi dikenakan oleh para penunggang kuda dari Persia.Tumit sepatu yang dirancang tinggi bertujuan untuk menjaga keseimbangan pria saat menyangkutkan kaki di tempat berkudanya.

Evolusi fungsi sepatu tumit tinggi bergulir pada akhir abad ke-16. Saat itu, tren fashion di Persia menyebar ke Eropa, termasuk penggunaan sepatu tumit tinggi. Kehadiran sepatu bertumit tinggi menjadi kabar gembira bagi Raja Perancis, Louis XIV, yang hanya memiliki tinggi 165 sentimeter. Sebab, sepatu tumit tinggi dapat memanipulasi tubuhnya agar terlihat lebih tinggi. Raja Louis XIV terkenal dengan sepatu tumit tinggi warna merah. Jenis sepatu ini hanya boleh dikenakan oleh anggota kerajaan untuk membedakan antara keturunan ningrat dan rakyat biasa.

Kemudian, fungsi sepatu terus berjalan menuju tahun 1630. Pada era ini, sepatu tumit tinggi diadaptasi oleh para wanita yang ingin tampil androgini. Mereka menggunting rambut jadi lebih pendek dan menggunakan sepatu tumit tinggi. Penampilan yang demikian dipandang kekinian dan trendi. Lalu, pada akhir abad 17, penggunaan sepatu tumit tinggi pada pria semakin tidak diminati. Sebaliknya, wanita kian tergila-gila pada high heels.Tepat pada tahun 1740, kaum pria benar-benar berhenti mengenakan sepatu tumit tinggi. (Net/CT)

BACA JUGA:  Oknum Panitia Pilkades Diduga Berbuat Curang

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *