Dubes Xie Feng: Peradaban Islam dan Tiongkok telah Berdampingan selama Ribuan Tahun

Cirebontrust.com – Pertukaran agama menjadi salah satu bagian penting dalam persahabatan Tiongkok-Indonesia yang telah berlangsung ribuan tahun.

Duta Besar Republik Rakyat Tiongkok untuk Republik Indonesia, Xie Feng, saat menghadiri acara Stadium General Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Cirebon, mengungkapkan, pada tahun 671, biksu Budha asal Dinasti Tang, I Tsing, berkelana lewat Palembang ke India untuk mempelajari kitab suci agama Budha. Dalam perjalanan pulang ke Tiongkok, I Tsing belajar dan berkeliling di Pulau Sumatra selama tujuh tahun.

Telah tercantum dalam UUD Tiongkok, bahwa warga negara Tiongkok mempunyai kebebasan beragama dan melindungi kegiatan agama. Instansi, ormas, perseorangan atau siapapun tidak bisa melakukan diskriminasi kepada warga beragama maupun yang tidak beragama.

Di seluruh Tiongkok, terdapat 35 ribu masjid dan 45 ribu imam. Mayoritas muslim Tiongkok adalah Sunni. Mereka tinggal di Xinjiang, Ningxia, Gansu, Henan, Qinghai, dan provinsi lain. Mereka kebanyakan suku minoritas seperti suku Hui, Uygur, Khazak, dan Uzbek. Didirikan pula daerah otonom, kota otonom, dan kabupaten otonom yang menikmati banyak kebijakan prefensial.

Xie Feng menambahkan, Nabi Muhammad SAW pernah bersabda “Tuntutlah Ilmu walau sampai Negeri Tiongkok”. Sedangkan Filosof Tiongkok, Konfusius, pernah berkata “Ada kawan dari jauh datang berkunjung, bukankah ini suatu kenikamatan?”. Dua pernyataan tersebut membuktikan, bahwa peradaban Islam dan Tiongkok memiliki latar belakang budaya yang mendalam.

“Hal itu menjadi catatan terbaik, bahwa interaksi antara kedua peradaban telah hidup berdampingan secara damai lebih dari seribu tahun,” katanya, Rabu (15/03). (Haris)

BACA JUGA:  Pemda Kota Cirebon Raih WTP Lima Kali Beruntun

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *