INDRAMAYU (CT) – Terkait keterbatasan anggaran Pemerintah Kabupaten Indramayu, sehingga enggan menyatakan status Kejadian Luar Biasa (KLB) pada kasus serangan penyakit demam berdarah dengue (DBD), Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Indramayu menyatakan siap mem-back-up anggaran untuk kasus serangan DBD.
“DPRD siap saja, ini memang diluar dugaan kita, kejadian ini harusnya diantisipasi oleh kita,” kata Ketua DPRD Indramayu, Taufik Hidayat kepada CT, Jum’at (29/01).
Taufik mengaku DPRD siap mem-back-up anggaran jika Pemerintah Kabupaten Indramayu menyatakan KLB pada DBD.
“Yang menyatakan KLB kan eksekutif, kami siap saja jika diminta untuk mempersiapkan anggaran,” ucapnya.
Seperti diketahui, Pemerintah Kabupaten Indramayu enggan menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) pada kasus serangan penyakit demam berdarah dengue (DBD), akibat keterbatasan anggaran yang dimiliki.
Jika ditetapkan status KLB, ungkap Sri, sekurang-kurangnya Pemkab Indramayu harus mengeluarkan uang Rp 6 miliar. Jumlah tersebut belum termasuk kegiatan pemberantasan sarang nyamuk dan sosialisasi lainnya. (Dwi Ayu)