Diduga Overdosis Obat Batuk, Seorang Pemuda Ditemukan Tewas

Majalengkatrust.com – Diduga akibat overdosis (OD) obat batuk, seorang pemuda ditemukan tak bernyawa dalam keadaan telanjang pada Jumat (02/06) pagi.

Menurut keterangan Kapolres Majalengka, AKBP Mada Roostanto, SE., MH, melalui Paur Humas Polres Majalengka, Ipda M. Abas, didampingi Brigadir Asep Riyanto, pemuda yang berinisial US (27) itu ditemukan sekitar pukul 08.45 WIB.

Korban ditemukan telanjang di area saluran irigasi di Blok Nengkol Desa Garawangi, Kecamatan Sumberjaya, Kabupaten Majalengka dengan keadaan sudah tak bernyawa.

Sementara itu, dari hasil olah TKP yang dilakukan petugas Kepolisian di lokasi kejadian dan keterangn sejumlah saksi, bahwa korban sebelum meregang nyawa yang diduga akibat OD, usai mengonsumsi obat batuk. Korban beserta sepeda motornya terlebih dahulu jatuh ke sawah yang berada di Blok Gandok Desa Ciparay Kecamatan Leuwimunding.

Selanjutnya, dikatakan, Paur Humas Ipda M. Abas, korban jatuh bangun dan langsung membuka baju serta celananya di areal pesawahan itu hingga sampai telanjang bulat, lalu korban berjalan menuju saluran irigasi dan korban pun jatuh ke saluran irigasi di Blok Nengkol Desa Garawangi, Kecamatan Sumberjaya, Majalengka dan ditemukan warga sekitar sudah dalam keadaan meninggal dunia.

“Kalau dari hasil pemeriksaan Dokter Puskesmas Sumberjaya, ditubuh korban yang merupakan seorang buruh warga Desa Ciparay, Kecamatan Leuwimunding, Kabupaten Majalengka tersebut, tidak ditemukan adanya tanda tanda kekerasan,” kata dia.

Lebih jauh Paur Humas menambahkan, selain memeriksa bagian tubuh korban, petugas juga mengumpulkan sejumlah barang bukti. Alhasil. di saku celana sebelah kanan, Polisi menemukan 11 sachet obat batuk Mextril. Sedangkan, 2 sachet atau 8 tablet dalam keadaan utuh, sementara 9 Sachet atau 36 tablet sudah dikonsumsi.

“Saat ini, Polsek Sumberjaya telah menyerahkan jenazah korban ke Pihak Keluarganya untuk dikebumikan, sedangkan pihak keluarganya sendiri akibat kejadian tersebut telah menerimanya sebagai takdir, sehingga pihak keluarga korban menolak mayat tersebut untuk dilakukan otopsi,” papar dia. (Abduh)

BACA JUGA:  Tanggapi Temuan Hoax dan Ujaran Kebencian, Bawaslu Siapkan Langkah Hukum

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *