Citrust.id – Bagi Anda yang hendak berlibur ke Iran, khususnya Provinsi Gilan, Desa Masouleh menjadi destinasi yang wajib untuk Anda kunjungi. Desa yang berada pada ketinggian 1.050 meter di atas permukaan laut ini terletak sekitar 60 kilometer dari Laut Kaspia.
Lebih dari seribu meter di atas permukaan laut di lereng pegunungan Alborz di Gilan, Iran utara, sebuah desa yang luar biasa bermula dari tahun 1006 M hiruk pikuk dalam kesehariannya. Struktur unik Maskot yang berwarna coklat muda mengikuti kemiringan gunung di desa yang didudukinya -atau lebih tepatnya, tumbuh dari- memberi desa itu kualitas yang paling tidak biasa: atap dari kebanyakan rumah terhubung langsung, atau bahkan membentuk bagian dari jalananan yang melayani rumah-rumah di atasnya.
Sejarah desa kuno dapat ditelusuri kembali ke sebuah lokasi yang sekarang terletak enam kilometer barat laut Masuleh zaman modern. Dengan provinsi Gilam yang berada di sepanjang Jalur Sutra, desa (yang sebelumnya dikenal sebagai Khortab, atau Masalar) berkembang di sekitar tambang besi dan segera tumbuh menjadi pusat komersial yang berkembang dengan perdagangan di seputar industri pandai besi.
Selama berabad-abad, atap rumah-rumah ini, yang dibangun dari tanah liat, batu dan kayu, tidak hanya bertahan menghadapi iklim basah (di kawasan ini terlihat 150 centimeter hujan dan salju setiap tahunnya), namun juga berat lalu lintas kaki yang konstan – perempuan menggantungkan pakaian ke tempat kering dan pedagang yang menjual syal berwarna-warni dan boneka buatan tangan dari kios-kios kecil di sepanjang lorong (06/02/2018) dilansir BBC Indonesia.
Bahkan dalam beberapa kasus, jalan-jalan di desa ini dibangun di atas atap pondok yang saling berhubungan. Oleh sebab itu, penduduk desa ini tidak mengizinkan kendaraan bermotor untuk melewati jalan-jalan kecil. Selain itu, desa ini juga memiliki banyak tangga, sehingga tidak memungkinkan bagi seseorang untuk mengoperasikan kendaraan motor di Masouleh. Meski terletak di Iran yang dikenal beriklim kering dan panas, desa Masouleh punya iklim yang hangat dan cenderung lembap. Hal itu dikarenakan udara yang bertiup dari barat daya Kaspia diblokir oleh Pegunungan Alborz. Letak geografis ini membuat Masouleh kerap mengalami hujan lebat dan diselimuti kabut. /SW
