Citrust.id – Belasan Pedagang Kaki Lima (PKL) mendatangi kantor DPRD Kota Cirebon, Kamis (26/12) pagi. Mereka ingin melakukan audiensi bersama pimpinan DPRD, Komisi I dan II, serta Dinas Perdagangan dan Koperasi UMKM dan Satpol PP. Pertemuan ini, dilakukan di ruang rapat utama Griya Sawala DPRD.
Perwakilan Forum PKL, Erlinus Tahar mengatakan, selalu mendukung pemerintah dalam hal ketertiban kota. Namun, PKL meminta kepada Pemkot Cirebon untuk memberikam solusi penataan, dalam hal ini relokasi.
“Kita hanya perlu solusi untuk para PKL agar dapat berjualan sesuai dengan aturan. Karena PKL sepenuhnya mendukung program Pemkot,” ujarnya.
Pria yang akrab dipanggil Yunus itu menyarankan, agar para PKL yang berdagang di ruas jalan-jalan protokol, mendapat pembinaan. Baik dari dinas terkait atau lembaga pemerintah yang berada di sekitar jalan tersebut.
“Ada semacam bina lingkungan. Bisa jadi PKL masuk ke gang atau di lingkungan lembaga pemerintah yang ada di sekitar jalan. Bahkan, bisa juga diterapkan pengaturan jam, ada satu ruas jalan khusus untuk kuliner malam,” sarannya.
Ketua Komisi I, Imam Yahya SFilI MSi memahami, Pemkot Cirebon pun masih berusaha untuk yang terbaik dalam melakukan penataan PKL dan ketertiban kota.
“Kita sudah saling memahami, pemkot tidak ada niat menggusur, tapi tujuannya adalah menata. Untuk itu, dalam hal penataan ini pemerintah juga wajib memiliki kantung-kantung untuk PKL,” katanya.
Menanggapi persoalan tersebut, Wakil Ketua DPRD Kota Cirebon, M Handarujati Kalamullah SSos yang hadir dalam rapat mendukung dengan adanya bina lingkungan. Namun harus ada sosialisasi yang matang.
“Jika sosialisasinya maksimal, ini akan berjalan. Sedangkan untuk kuliner malam, masih menunggu konsep pujamari (pusat jajanan malam hari, red) yang menjadi program walikota dan wakil walikota,” ujarnya.
Untuk menindaklanjuti persoalan ini, Komisi I dan II akan memanggil kembali forum PKL dan SKPD terkait di awal tahun 2020.
“Karena dinas terkait tidak hadir rapat hari ini, kita akan membahas kembali di awal tahun 2020, untuk mencari solusi bersama,” tuturnya. (Aming)
Komentar