Cirebon Masuk Zona Merah Teroris, Keluarga Aiptu Deni Mahieu Cemas

CIREBON (CT) – Masuknya Cirebon ke dalam zona merah teroris di negeri ini membuat keluarga Aiptu Deni Mahieu, salah satu korban bom Sarinah, merasa khawatir. Hal tersebut diutarakan oleh Diana Mahieu, selaku Adik kandung dari Aiptu Deni Mahieu.

“Mohon maaf sebelumnya, untuk waktu dekat ini saya stop beri informasi tentang kakak saya dulu, mengetahui kakak saya masih hidup,” ungkapnya saat ditemui CT di kediamannya, di Jalan Bahagia, Gang Pangre Rt 05 Rt 02, Kota Cirebon.
Diana menambahkan, apa yang dilakukannya hanya bentuk antisipasi, mengingat Cirebon masuk zona merah teroris. “Kalau sudah tenang baru saya kasih informasi tentang perkembangan kesehatan Aiptu Deni,” terangnya.

Di tempat berbeda, merespon adanya informasi Kota Cirebon masuk Zona Merah Teroris, Ajun Komisaris Besar Polisi Eko Sulistyo Basuki SIK, SH, MH., melalui Kabag Sumda, Kompol Wahyudi SH, MH., memberikan arahan kepada anggota Bhabinkamtibmas agar selalu waspada terhadap teroris yang berada di wilayahnya masing-masing, waspada terhadap ajaran dan aliran sesat.

“Lakukan pendataan ulang dan pengawasan terhadap penghuni kontrakan yang berada di wilayahnya, dengan maksud untuk dapat meminimalisir dan mempersempit ruang gerak pelaku, Dan untuk masyarakat, tetap tenang dan jangan takut, namun tetap waspada,” pinta Kompol Wahyudi SH, MH.

Ia menambahkan, Bhabinkamtibmas merupakan ujung tombak anggota Polri di lapangan karena dapat dengan langsung bersentuhan dengan warganya. Polri akan menjamin semua warga negaranya tidak ada diskriminasi, “Karena keamanan masyarakat itu adalah hak semua warga negara,” pungkasnya. (Johan)

BACA JUGA:  Pelaku Teror Sarinah Asal Cirebon Perakit Bom

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *