Citrust.id – Terkait dengan operasi tangkap tangan oleh KPK yang terjadi di kabupaten Bandung Barat dan sejumlah kabupaten kota lain, yang menimpa bupati serta beberapa Kepala Dinas nya, Bupati Majalengka panggil sejumlah kepala OPD yang mengelola keuangan cukup tinggi untuk berhati-hati dalam penggunaan uang dan jangan sampai ada aliran dana untuk pribadi.
Bupati Majalengka Sutrisno minta Saber pungli yang dibentuk di daerah segera dieketifkan untuk melakukan tindakan pencegahan dan melakukan operasi secara epektif menjaga kemungkinan adanya pelaku pungli di daerah.
“Saya prihatin dan kaget dengan terus munculnya OTT yang dilakukan KPK terhadap sejumalah kepala daerah dan aparatnya, karenanya semua kepala dinas harus hati-hati yang terlibat korupsi, jalani pekerjaan sesuai aturan,” ungkap Bupati Majalengka Sutrisno dihadapan seluruh staf eselon II, III, IV serta staf OPD di kabupaten Majalengka, Senin (16/04/2018).
Menurut Sutrisno kepala OPD yang dipanggil dan dikumpulkannya antara lain adalah Asda 1 Bidang Pemerintahan, Kabag Tapem, Kabag Keuangan dan Sapras, Kepala BKAD, Kadisdik, Kepal BMCK, Dinas Pemukiman, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Perhubungan, Dinas Pertanian dan Kominfo.
Dinas-dinas tersebut adalah lembaga yang mengelola keuangan cukup besar, baik untuk pembangunan fifik dan pengadaan sarana serta prasarana lainnya, termasuk Dinas Kesehatan yang mengelola dana kapitasi cukup besar untuk disitribusikan kepada tenaga medis dan pengadaan obat-obatan.
Sebagai penanggungjawab pemeritahan dan kepegawaian menurut Sutrisno, pihanya harus mengingatkan stafnya agar berhati-hati jangan sampai terlibat tindakan penyalahgunaan kewenangan dan keuangan yang bukan haknya.
“Kabupaten Majalengka adalah salah satu daerah yang menyelenggarakan pemilihan kepala daerah, saya harus mengamankan anggaran dan membentengi anggaran jangan sampai terjadi kebocoran apalahi penyalahgunaan kewenangan dan anggaran,” ungkap Bupati Sutrisno. /abduh
