Citrust.id – Bupati Majalengka Karna Sobahi mengatakan, perangkat desa harus mampu menjalankan roda pemerintahan di desanya dengan sungguh-sungguh. Ia meminta kepada kepala desa agar tidak asal memilih dan mengangkat perangkat desa dilingkungan desanya masing-masing.
“Jangan menjadi keranjang sampah orang-orang yang tidak memiliki semangat kerja,” kata Karna Sobahi, Senin (23/9).
Karna menjelaskan, meski secara administrasi, pengangkatan perangkat desa tidak diseleksi dan tidak dites seperti Aparatur Sipil Negara (ASN), akan tetapi, permasalahan gaji sudah sesuai dengan standar. Pendapatan harus sebanding dengan kesungguhan dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya.
Oleh karena itu, pihaknya akan mengatur bagaimana petunjuk teknis perangkat desa, baik itu soal seleksi hingga honor. Perangkat desa lebih tinggi setingkat dari KHL di instansi. Bahkan jauh lebih layak ketimbang seorang guru honorer.
“KHL pendapatannya sekitar Rp1,6 juta, apalagi seorang guru honorer yang hanya digaji Rp50 ribu perbulannya. Perangkat desa standar dengan Golongan II A. Jadi, saya minta kepada Kuwu harus bertanggung jawab dan benar-benar dalam memilih dan mengangkat perangkat desa yang bagus dan mau bekerja,” imbaunya
Menurutnya, pihaknya akan mengadakan pelatihan khusus bagi calon kepala desa yang akan mengikuti penyelenggaraan Pilihan Kepala Kades (Pilkades) serentak. Tujuannya, agar ke depannya mampu menyukseskan pemilu tingkat desa. Tidak hanya itu, kata dia, seluruh ketua panitia 11 dan perangkat desa juga akan di perkenankan hadir ke Islamic Center guna diberikan pemaparan dalam waktu dekat ini.
“Dalam waktu dekat ini, kami akan mengadakan pelatihan khusus bagi cakades beserta panitia 11 untuk diberikan pemaparan,” pungkas dia. (Abduh)