Cirebontrust.com – Penyalahgunaan narkotika menyebabkan 190 ribu orang di dunia mati sia-sia setiap tahunnya. Saat ini, Indonesia bukan hanya tempat transit, tapi sudah menjadi pasar narkotika terbesar di Asia.
Demikian diungkapkan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Cirebon, AKBP H Moh Syabli Noer, pada kegiatan bimbingan teknis dalam upaya pembentukan masyarakat anti narkoba bagi dunia usaha Kota Cirebon, Selasa (11/09), di Hotel Santika, Kota Cirebon.
AKBP H Moh Syabli Noer, mengtakan, BNN sebagai lembaga terdepan dalam penanganan permasalahan narkotika telah melaksanakan program-program pencegahan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika, khususnya kelompok anak-anak, remaja, pelajar mahasiswa dan pekerja.
“Upaya pencegahan dan perlindungan terhadap bahaya penyalahgunaan narkotika harus menjadi gerakan yang menyeluruh, baik di tingkat kota, provinsi maupun nasional,” ujarnya.
Dikatakan AKBP H Moh Syabli Noer, tempat hiburan dan hotel sering kali jadi tempat favorit jadi ajang pertemuan, bahkan “tempat berlindung” bagi para bandar narkoba agar hilang dari radar BNN maupun kepolisian.
BNN Kota Cirebon melalui Seksi Pemberantasan rutin menggelar giat operasi. Dirinya sangat mengapresiasi pengelola tempat hiburan yang mendukung kegiatan itu yang bertujuan melindungi tempat usaha dari penyalahgunaan narkotika
Pengelola tempat usaha adalah kelompok manajemen yang berperan penting dalam melindungi para pekerja dan konsumen dari penyelahgunaan narkotika di lingkunagn tempat kerja.
AKBP H Moh Syabli Noer menambahkan, BNN Kota Cirebon dan para pengelola harus bersama dan bahu-membahu mewujudkan daya tangkal, daya tolak, dan daya cegah terhadap penyalahgunaan narkotika di Kota Cirebon.
“Mari bersama melawan penyalahgunaan narkotika sehingga terwujud dunia usaha Kota Cirebon yang bersih dari penyalahgunaan narkotika,” tegasnya. (Haris)
