Biaya Cuci Darah Dijamin, Warmin Bersyukur Terdaftar Sebagai Peserta JKN-KIS

Citrust.id – Cuci darah atau hemodialisis menjadi prosedur khusus bagi pasien gagal ginjal dan merupakan kegiatan rutin yang wajib dilakukan karena ginjal kehilangan kemampuannya untuk menyaring cairan dan sisa-sisa makanan. Setiap kali melakukan cuci darah, diperlukan biaya yang tidak sedikit. Untuk satu kali cuci darah, pasien gagal ginjal harus membayar biaya tidak sedikit yang mencapai jutaan rupiah. Biaya tersebut belum termasuk biaya lainnya apabila memerlukan obat-obatan tambahan atau perawatan tambahan lainnya di Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan.

Dengan biaya yang sangat besar, jelaslah pasien gagal ginjal merasa khawatir dengan biaya yang harus dikeluarkan. Akan tetapi, kekhawatiran itu sirna bagi para pasien gagal ginjal yang menjadi peserta Jaminan Kesehatan Nasional – Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS). Pasalnya, Program JKN-KIS menanggung biaya cuci darah pasien gagal ginjal sesuai prosedur yang berlaku.

Hal inilah yang dirasakan Warmin (60) Peserta JKN-KIS dari Kecamatan Kroya Kabupaten Indramayu. Setiap minggunya, ia diharuskan melakukan cuci darah sebanyak dua kali yaitu pada hari selasa dan jumat. Ditemui sesaat ketika sedang melakukan cuci darah, Warmin berbagi cerita tentang sakit gagal ginjal yang ia alami.

“Bapak kaget waktu dokter bilang harus cuci darah. Enggak ada sakit apa-apa tapi tiba-tiba kata dokter Bapak kena sakit gagal ginjal. Sedih Bapak sama keluarga waktu itu,” ucap Warmin, Selasa (28/7).

Warmin merupakan Peserta JKN-KIS segmen Peserta Penerima Bantuan Iuran yang iurannya dibayarkan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Indramayu. Sudah lebih dari tiga tahun Warmin secara rutin melakukan cuci darah. Dalam kesehariannya, Warmin bekerja sebagai seorang petani yang menggarap tanah milik orang lain di sekitar rumahnya. Selama menggunakan Kartu JKN-KIS nya untuk cuci darah, ia tak pernah diminta biaya untuk pengobatan sakitnya tersebut.

BACA JUGA:  Femi: Layanan BPJS Kesehatan Semakin Baik

“Alhamdulillah disini dokter sama perawatnya baik. Kalau enggak ada JKN-KIS Bapak enggak tau mau gimana karena Bapak tau cuci darah itu mahal biayanya. Untuk makan sehari-hari aja Bapak pas-pasan. Yang penting ikutin aja prosedurnya pasti dijamin,” tutur Warmin.

Warmin merasa bersyukur karena ia tak perlu memikirkan biaya pelayanan kesehatan lagi. Warmin selalu mengajak teman-teman disekitarnya untuk mendaftar sebagai Peserta JKN-KIS karena memiliki banyak sekali manfaat. Ia juga berharap Peserta JKN-KIS lainnya dapat secara rutin membayar iuran sebab iuran yang dibayarkan membantu Peserta lain yang membutuhkan.
“Kita sakit enggak ada yang tau kapan, jadi penting punya JKN-KIS yang aktif,” tutup Warmin. (*)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *