Angin Reshuffle Kabinet Kerja Jilid II Semakin Kencang

JAKARTA (CT) – Wacana Reshuffle semakin santer terdengar, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan menegaskan kembali, partainya bukan pengemis jabatan menteri dari Presiden Joko Widodo.

”Saya tegaskan kembali, reshuffle itu urusan Presiden, PAN tidak pernah meminta jatah menteri,” kata Zulkifli kepada wartawan di DPR, Jakarta, Kamis (07/1).

Ketua MPR ini melanjutkan, selama ini kader atau pengurus PAN tidak pernah meminta atau mendesak agar kader bisa duduk di kabinet kerja. Apabila ada kader atau pengurus yang melakukan hal tersebut, maka itu sudah keluar dari jalun partai dan PAN pasti akan memberikan sanksi kepada mereka karena urusan reshuffle bukalah tugas mereka.

”Sangat tidak patut kalau kami meminta atau membahas masalah jatah menteri. Lantaran Reshuffle menjadi hak sepenuhnya Presiden Jokowi,” ungkapnya.

Beredar informasi perombakan Kabinet Kerja Jilid II akan dilakukan sebelum 15 Januari 2016.

Pengumuman reshuffle tersebut rencananyaa akan dilakukan Presiden Jokowi di Istana Bogor. Tidak semua menteri dicopot, tapi hanya dipindah posisi.

Berikut isu yang bergulir di kalangan awak media pada Kamis (07/1):

1. Luhut Panjaitan digeser jadi Menteri Utama yang membawahi para Menko (ini lembaga baru)

2. Johnny Lumintang jadi Menko Polkam menggantikan Luhut

3. Rini Soemarno melepas Menteri BUMN dan jabatan barunya Menteri Perhubungan. Menteri BUMN masih digodok Jokowi kemungkinan besarnya dari Parpol

4. Menteri Agama dicopot dan posisinya akan diisi oleh Marwan Jafar tokoh PKB kelahiran Pati Jateng. Marwan kini menjabat Menteri Desa Tertinggal dan Transmigrasi

5. Menteri Pertanahan Ferry Mursidan Baldan dicopot. Posisinya akan diisi Teten Masduki

6. Menteri PAN Yudhy Krisnadi dicopot dan posisinya akan diisi kader Partai Amanat Nasional (PAN)

7. Jaksa Agung Prasetyo dicopot dan posisinya akan diisi Todung Mulya Lubis. Todung sudah dipanggil Jokowi di Istana Negara dua hari lalu

8. Menteri PU & PR, Basuki dicopot diganti kandidat profesional dari salah satu Dirjen di PU.

Catatan redaksi, Presiden Jokowi akan melakukan reshuffle kepada menteri-menteri yang tidak memiliki kemampuan menyerap anggaran. Lantaran kabinet kerja saat ini memiliki kelemahan dalam penyerapan anggaran karena itu diduga menyababkan kondisi ekonomi Indonesia mengalami keterpurakan.

Reshuffle kali ini akan dilakukan untuk mengatasi pelemahan currency mata uang Rupiah terhadap mata uang asing, utamanya Dollar AS

Kemudian pergeseran Rini Soemarno ke Menteri Perhubungan untuk memperlancar proyek-proyek Cina antara lain pembangkit listrik dan KA cepat Jakarta-Bandung, serta proyek-proyek lain dari sumber investasi Cina di Indonesia.

Lalu pencopotan Menteri Agama dikarenakan diduga karena desakan dari PPP kubu Djan Faridz yang bersedia masuk ke kubu KIH, dengan syarat Jokowi (lewat Menkumham) menganulir kepengurusan Romy dan mengesahkan kepengurusan Djan Faridz. (Eros)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *