CIREBON (CT) – Pasar Balong pernah menjadi primadona dan pusat perdagangan di Kota Cirebon. Namun nyatanya, mobilitas jual-beli pasar yang dahulu eksis dengan segudang transaksi sandang itu mulai redup, yang ada hanyalah segelintir penjual makanan dan minuman, serta penjual compact disc (cd) yang bertebaran.
Gaung revitalisasi pasar pun berkumandang, letak yang strategis dari Pasar Balong itu sendiri menarik minat beberapa investor untuk mengembangkan pasar yang terletak di Jalan Pekiringan itu.
Namun, Perumda Pasar Berintan, sebagai pengelola resmi Pasar Balong mematok target tinggi demi pengelolaan yang lebih baik. Para investor dituntut mematangkan konsep terlebih dahulu sebelum benar-benar mengakuisisi pasar.
“Ada tiga investor yang sudah berminat, satu bahkan sudah menyiapkan konsep pembangunan, satu baru melengkapi berkas administrasi, dan satu lainnya baru sebatas berminat, mungkin sedang menyusun konsep,” ujar Direktur Utama Perumda Pasar Berintan, Darwin Windarsah.
Saat ini, tutur Darwin, pihaknya sedang menggodok konsep mana yang cocok untuk Pasar Balong ke depan. Dibuat bersekat dengan tatanan pasar modern, atau bahkan dengan sistem terbuka seperti pasar pada umumnya.
“Kita mau kaji dulu dari investornya bagaimana, dari kita gimana, dari sisi bangunan bagaimana, intinya Pasar Balong harus jadi pusat perdagangan lagi,” terang Darwin. (Wilda)
