KUNINGAN (CT) – Pembangunan mega proyek Bendungan Kuningan oleh PT Wika Brantas yang diperkirakan menelan anggaran Rp 460 Miliar ditargetkan akan selesai pada 2018. Hal itu disampaikan oleh Bupati Kuningan Acep Purnama yang didampingi oleh Kadis SDAP Amirudin, saat meninjau ke lokasi, Kamis (04/08) kemarin.
“Sekarang progresnya sendiri telah selesai 22 persen. Karena membangun bendungan ini membutuhkan proses yang lama,” ujarnya.
Dirinya menambahkan, anggaran tersebut juga melibatkan dua provinsi Jawa Barat dan Jawa Tengah. “Ada dana bantuan dari Jawa Barat sebesar Rp 10 miliar dan dari Jawa Tengah Rp 5 miliar, sedangkan dari Kabupaten Brebes sebesar Rp 5 miliar,” katanya.
Untuk kebutuhan lahan sendiri, lanjut Acep, proyek tersebut membutuhkan sekira 220 hektare lahan, yang membentang di beberapa desa di sekitarnya.
“Kawungsari menjadi desa yang selurunya akan tergenangi air. Dan desa sekitarnya yang hanya sebagian saja tergenangi air,” terangnya.
Acep menjelaskan, proses pembebasan lahan untuk proyek tersebut saat ini masih dilakukan. Sejumlah luas lahan kosong sudah selesai dilakuakn pembebasan, sedangkan lahan hunian masih dalam tahap proses negosiasi.
Sementara itu, dari pihak Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cisanggarung, Lukman Hakim menyebutkan, dari tolal anggaran yang terserap baru sekitar Rp 21 Miliar. Kemudian, untuk pembebasan lahan milik milik masyarakat, sekitar 245 hektare dan lahan perhutani seluas 115 hektare. (Ipay)
